Solopos.com, SOLO — Gibran Rakabuming Raka masih mendominasi pikiran warga Solo sebagai sosok pemimpin. Karena itu warga Solo juga belum memikirkan siapa yang bakal menjadi penerusnya. Hal ini tercermin dalam survei yang digelar Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Program
Pascasarjana Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo. Survei itu mengungkap-kan sejumlah hal ketika berupaya mencari nama-nama calon pengganti Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo. Ternyata 75% responden menyatakan belum tahu siapa figur pengganti Gibran. “Angka 75% yang belum tahu harus dicermati. Ini tinggi sekali,” ujar Suwardi, Ketua Prodi MAP saat konferensi pers di kantornya, Senin (27/2/2023).
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Dia menduga tingginya persentase itu karena masyarakat Solo belum memikirkan tokoh selain Gibran sebagai calon pemimpin mereka. Sementara beberapa bulan terakhir nama Gibran terus dikait-kaitkan dengan kontestasi Pilkada DKI Jakarta dan Jateng pada 2024 mendatang. “Dugaan saya karena masyarakat Solo belum beranjak dari memikirkan tokoh lain di luar Gibran.
Walau [Gibran] sudah banyak diwacanakan di DKI Jakarta dan Jateng. Wacana itu tidak sontak membuat warga berpikir siapa pengganti Gibran,” urai dia. Pada praktiknya, Suwardi menjelaskan, masih banyak warga Solo yang belum berpikir atau belum bisa memikirkan siapa pengganti Gibran.
Survei itu memunculkan nama dalam kategori top of mind atau yang paling banyak di benak masyarakat sebagai pengganti Gibran. Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakoso, menjadi yang tertinggi dengan 17% responden yang memilihnya. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Selasa (28/2/2023).
Jalan Tol Bikin Wisatawan Asing Mau Menginap
SOLO — Keberadaan jalan tol Solo-Jogja-Kulonprogo diharapkan bisa membuat wisatawan asing mau menginap di wilayah Jawa Tengah atau Yogyakarta dan bukannya di tempat lain.
Hal ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat kunjungan kerja dan inspeksi Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo di Colomadu, Karanganyar, Senin (27/2/2023). Dia memastikan jalan tol tersebut rampung pada 2024.
“Dari Solo ke Yogyakarta pembebasan lahan 94% dan 74% lahannya. Pembebasan lahan akan diselesaikan pada triwulan pertama 2023. Proyek fisiknya sudah 49% sehingga tinggal 51%, insya Allah Desember selesai,” katanya Ia mengatakan saat ini proyek tersebut ditunggu oleh masyarakat. Apalagi selama ini trafik kendaraan Solo-Yogyakarta-Kulonprogo sudah cukup padat.
“Ada sekitar 20.000-25.000 kendaraan per hari yang lewat Solo-Yogyakarta, jadi sudah crowded [padat],” katanya. Basuki menyatakan pula proyek jalan tol tersebut merupakan program super prioritas karena menghubungkan segitiga emas di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Selasa (28/2/2023).
Menggali Potensi Javanese Wellness Tourism
SOLO — Tari tradisional beksan dan aktivitas wisatawan di bangunan heritage di Kota Solo memiliki potensi besar dalam pengembangan Javanese wellness tourism. Para stakeholders pariwisata saat ini tengah menggali konsep Javanese wellness sebagai produk paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
Salah satu sektor pariwisata yang kini tengah dikembangkan pemerintah adalah wellness tourism. Melansir data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, tingginya animo masyarakat yang menitikberatkan isu health, hygiene, safety, dan security pascapandedemi berimplikasi terhadap perekonomian global.
Potensi wellness tourism terhadap perekonomian global melesat tajam dari tahun ke tahun. Pada 2022, rata-rata pertumbuhan wellness tourism sekitar 7,5% per tahun dan itu mencakup 18% dari total pariwisata global. Selengkapnya di halaman Ekonomi Bisnis Harian Solopos edisi Selasa (28/2/2023).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
