Solopos.com, SOLO — Kabar bohong atau hoaks tujuh kontainer berisi surat suara Pilpres 2019 tercoblos dinilai sebagai upaya mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan mengganggu pemilu. KPU melaporkan pembuat dan penyebar hoaks itu ke Badan Reserse Kriminal Polri di Jakarta, Kamis (3/1/2018).
“Kami punya kewajiban membuat pemilu aman damai, luber, adil. Jika ada ancaman dan tindakan yang mengganggu pemilu, KPU akan melawan,” kata Ketua KPU Arief Budiman di Kantor Bareskrim Polri.
Ulasan mengenai hoaks tujuh kontainer berisi surat suara Pilpres 2019 tercoblos itu menjadi headline pada Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (4/1/2019). Berita itu bisa disimak secara lengkap di E-Paper Solopos.
Halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga menyajikan ulasan mengenai pasien BPJS di Soloraya yang kebingungan. Beberapa rumah sakit di Soloraya ternyata tak bisa melayani pasien BPJS karena beberapa hal.
Halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga menyajikan ulasan mengenai pasien BPJS di Soloraya yang kebingungan. Beberapa rumah sakit di Soloraya ternyata tak bisa melayani pasien BPJS karena beberapa hal.
Terpaksa Jadi Pasien Umum atau Pilih Pindah RS
Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Kustati Solo tampak lengang. Hanya beberapa orang yang keluar-masuk gedung RS. Di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) terlihat ibu-ibu duduk. Ada tas dan tikar di dekatnya.
Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.
Sementara di halaman Soloraya, ada kabar utama mengenai penangkapan pelaku pembobolan sejumlah gerai ponsel Plasa Singosaren Solo. Halaman Soloraya juga menyoroti persiapan Tahun Baru Imlek di Kota Solo.
Pembobol Singosaren Ditangkap
Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Solo menangkap dua tersangka komplotan pembobol delapan gerai ponsel di Plasa Singosaren, Solo. Kedua tersangka pelaku itu, Tejo Lelono Sigit Permono, 29, dan Candra Edi Lesmana, 34, ditangkap pada 14 November 2018 pukul 10.30 WIB di Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Mereka diduga kuat turut serta dalam pembobolan gerai ponsel di pusat penjualan ponsel Plasa Singosaren, Serengan, Solo, pada 22 Oktober 2018 pukul 03.30 WIB. Saat ini polisi masih memburu empat tersangka lain yang telah diketahui identitasnya.
Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.
Nuansa Merah Mulai Hadir
Perayaan Imlek di Kota Solo identik dengan kemeriahan suasana di kawasan Gladak dan sekitar Pasar Gede. Nuansa serba merah pun mulai hadir dengan dipasangnya lampion-lampion di Jl. Jenderal Sudirman Solo, Kamis (3/1/2018) sore. Puluhan lampion digantung melintas di atas jalan.
Menurut ketua panitia Solo Imlek Festival 2019, Sumartono Hadinoto, terdapat 5.000 buah lampion yang akan menghiasi Kota Solo. Pemasangan lampion direncanakan awal Januari.
Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.