SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO – Sukarelawan Pekarya Sungai rutin membersihkan Kali Pepe mulai Terminal Tirtonadi hingga Pintu Air Demangan. Dari pengamatan tersebut, mereka menyebut pembuang sampah ke Kali Pepe adalah warga yang tinggal di sekitar sungai.
Hal itu terlihat dari banyaknya sampah rumah tangga di kali yang membelah Kota Solo itu. Hingga Selasa (3/9), sukarelawan Pekarya masih membersihkan Kali Pepe.
Berita Kali Pepe Solo menjadi headline di Harian Umum Solopos edisi Rabu (4/9/2019). Selain kabar tersebut, berikut beberapa kabar lainnya:
PLTSA PUTRI CEMPO: PT SMI Batal Berinvestasi, Solo Lirik Bank Tiongkok
PLTSA PUTRI CEMPO: PT SMI Batal Berinvestasi, Solo Lirik Bank Tiongkok
Sempat digadang-gadang menjadi investor tunggal pembangunan konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI/Persero) akhirnya mundur. Padahal PT SMI menjalani proses sebelum kontrak kerja sama.
KECELAKAAN LALU LINTAS: Pacu Mobil 100 Km/Jam di Tol Picu Kecelakaan
Baca selengkapnya di Epaper Solopos
Potensi Wonogiri untuk pendirian industri semen kian dilirik. Setelah PT Anugerah Andalan Asia berencana mendirikan industri semen, ada satu perusahaan lain yang ingin mendirikan industri pengolahan clay atau tanah liat sebagai bahan baku semen di Wonogiri.
Berita dari Wonogiri menjadi fokus utama di halaman Soloraya Solopos edisi Rabu (4/9/2019). Berikut beberapa kabar lainnya:
PAMERAN KEDIRGANTARAAN: Setelah Nonton Pesawat, Pengin Jadi Penerbang
”Siapa yang sudah pernah melihat pesawat terbang dari dekat?” ujar seorang perempuan berseragam TNI AU lewat pengeras suara di hadapan seratusan siswa YPAC Solo.
Belasan siswa yang duduk di Apron Baseops Lanud Adi Soemarmo mengacungkan jari. Beberapa di antara mereka duduk di kursi roda. Suasana makin ramai ketika sejumlah warga dan siswa dari berbagai sekolah berdatangan.
BPJS KESEHATAN: Kenaikan Premi PBI Beratkan Keuangan Daerah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen belum siap dengan beban kenaikan anggaran yang hampir dua kali lipat untuk membayar premi penerima bantuan iuran (PBI) kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.
Baca selengkapnya di Epaper Solopos