SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Sabtu-Minggu (11-12/3/2023).

Solopos.com, SOLO — Kejutan mewarnai konser band Deep Purple bertajuk Deep Purple World Tour 2023 di Edutorium UMS Solo, Jumat (10/3/2023) malam dengan tampilnya pemusik berjulukan Raja Dangdut, Rhoma Irama. Dengan kostum khas panggungnya yang berwarna putih, Rhoma dan grup Soneta menghangatkan suasana dengan lagu-lagu hits lamanya. 

Dalam usia 76 tahun, Rhoma tampil energetik, suaranya lantang menggelegar, dengan kelincahan jemarinya memainkan gitar yang tak berkurang. Para penonton spontan menanggapi penampilan Rhoma dengan ikut menyanyikan lagu yang dibawakan seperti Badai Fitnah dan Hari Berbangkit. 

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Salah satu penonton yang juga pengamat musik sekaligus dosen komunikasi terapan Sekolah Vokasi UNS Solo, Joko S. Gombloh, menilai Rhoma punya konteks sejarah yang kuat dengan kedua band legendaris, Deep Purple dan God Bless. Gombloh menilai promotor konser cukup cerdas menghadirkan artis dangdut Rhoma Irama dalam konser Deep Purple kali ini. 

Rhoma Irama sendiri dalam sebuah wawancara dengan kompas.com beberapa waktu lalu menyebut dirinya menjadikan Deep Purple sebagai inspirasinya saat membangun Soneta. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Sabtu-Minggu (11-12/3/2023).

Kejar Deep Purple dari Papua

SOLO — Konser grup musik rock legendaris, Deep Purple di Edutorium UMS menjadi momen istimewa bagi para penggemarnya. Sejak Jumat (10/3/2023) pagi sudah banyak penggemar yang antre menukarkan tiket di lokasi ticket box di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta. Setelah itu mereka gantian memadati gerai cendera mata asli Deep Purple, tepat di depan Gedung Edutorium.

Founder Rajawali Indonesia selaku promotor konser, Anas Syahrul Alimi menyebutkan jumlah cendera mata resmi yang disediakan Deep Purple ada sekitar 550 buah. “Itu kalau tidak salah ada dua desain,” kata dia saat ditemui di depan Edutorium. Anas menyebutkan total cendera mata yang disediakan hampir 1.500 item jika digabungkan dengan cendera mata dari Rajawali Indonesia. Kebanyakan cendera mata Deep Purple berupa kaus dan hoodie.

Salah satu pembeli kaus, Fendy asal Semarang mengaku membeli tiga kaus cendera mata untuk dipakai saat konser Deep Purple. Tiga kaus tersebut disebutkan seharga Rp550.000 dengan model yang berbeda-beda. “Dulu udah pernah mau nonton Deep Purple 1975, udah beli tiketnya tapi enggak jadi nonton waktu itu, saya tunggu sampai sekarang barulah nongol lagi,” kata dia. 

Pada 1975 itu, saat Deep Purple menggelar konser selama dua hari di Stadion Utama Senayan [kini Gelora Bung Karno atau GBK] Fendy mengaku usianya masih 16 tahun. Karena itu dia pun senang bisa mewujudkan mimpi menonton konser legenda hard rock asal Inggris itu. “Kesannya sekarang bisa nostalgia ya,” ucap dia. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Sabtu-Minggu (11-12/3/2023).

Tantangan 47 tahun UNS

SOLO — Institusi pendidikan seperti perguruan tinggi tidak hanya semata bertugas mengajarkan ilmu pengetahuan yang maju, adaptif, responsive, dan dinamis kepada mahasiswa. Tapi juga bertugas mengajarkan nilai-nilai universal yang humanis. Infrastruktur dan kurikulum yang menopang proses perkuliahan juga harus menjadi perhatian. Peran dosen, ilmuwan, dan sumber daya manusia (SDM) kampus menjadi penting dalam rangka mewujudkan dua tugas tersebut.

Peran alumni sebagai elemen yang lahir dari kampus juga dibutuhkan. Jaringan antaralumni yang kuat mampu memberikan gambaran tentang akses dunia kerja, pengalaman, dan ide-ide solutif permasalahan kampus.

Di usianya ke 47 tahun, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dihadapkan dengan berbagai tantangan. Sejalan dengan itu, UNS juga punya potensi untuk menjawab tantangan. Sesuai visinya UNS berkomitmen menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai luhur budaya nasional.

Pada momen Dies Natalies UNS, para alumni berupaya memberikan gambaran tantangan dan potensi UNS di usia ke-47. Sumbang saran atau urun rembug itu mereka sampaikan usai bertemu dalam acara Temu Kangen Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS Solo yang digelar Sabtu (4/3/2023). Selengkapnya di halaman Weekend Harian Solopos edisi Sabtu-Minggu (11-12/3/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya