SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Rabu (19/10/2022).

Solopos.com, SOLO — Pembangunan Kota Layak Anak (KLA) selama ini didominasi oleh peran negara, dalam hal ini pemerintah daerah setempat. Padahal dunia usaha juga punya porsi dalam upaya pembangunannya.

Hal ini ditunjukkan sejumlah perusahaan yang ikut menginisiasi standardisasi tempat usaha layak anak di Kota Solo. Kota Solo saat ini berstatus sebagai Kota Layak Anak (KLA) Utama. Penilaian KLA sendiri selama ini belum sampai menyasar ke tempat-tempat usaha, namun masih berfokus di fasilitas publik yang dikelo la Pemkot Solo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Inisiasi standardisasi itu dilakukan oleh puluhan anggota Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Solo dalam lokakarya di Solia Hotel Yosodipuro Solo, Selasa (18/10/2022). Ketua APSAI Kota Solo, Iwan Kurniawan Lukminto, memimpin diskusi yang berlangsung sejak pagi sampai siang itu. Berbagai anggota dari berbagai sektor usaha yang memiliki komitmen terhadap isu anak memberikan masukan. Isu yang dibahas antara lain penyediaan fasilitas ruang laktasi di tempat kerja.

Sudah ada beberapa perusahaan yang menyediakan ruang laktasi di tempat kerja dan klinik yang bisa diakses karyawan. Namun ada juga perusahaan yang terkendala untuk memberikan fasilitas lengkap seperti tempat penitipan anak.

Dalam diskusi itu muncul sejumlah usulan, misalnya masih perlunya sosialisasi masif tentang KLA supaya diterima semua lapisan. Selain itu perlu pula penyusunan pengkategorian penilaian tempat usaha yang layak anak. Ada pula wacana pemberian penghargaan APSAI bagi anggota yang bisa mewujudkan tempat usaha yang layak anak.

Baca juga: Mantap Nih, Bos Sritex Pimpin Penyusunan Aturan Tempat Usaha Layak Anak di Solo

“Selama ini yang dinilai [untuk KLA] adalah fasilitas umum yang disediakan Pemkot Solo. Kemudian kami memiliki pemikiran agar kalangan dunia usaha di Kota Solo punya kontribusi supaya fasilitas mereka juga mendapat penilaian soal kelayakan terhadap anak,” jelas Wawan, panggilan akrab Iwan Kurniawan Lukminto.

Dia menjelaskan APSAI Kota Solo akan merumuskan indikator penilaian dengan sejumlah kategori khusus yang dapat diterapkan oleh para anggota. Sektor usaha yang menjadi fokus, adalah perhotelan dan restoran, kafe, dan pertokoan. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Rabu (19/10/2022).

Mengulik Sektor Pangan Nasional di 3 Provinsi

SOLO — Aneka inovasi dan kondisi di lingkup sektor pangan nasional menjadi fokus liputan tim Ekspedisi Pangan 2022 Solopos Media Grup (SMG). Tim untuk kegiatan yang mengusung tema Merdeka Pangan Indonesia Sejahtera itu memulai perjalanan dari Griya Solopos Jl Adi Sucipto Solo, Selasa (18/10/2022).

Tim itu melakukan perjalanan ke sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) dan Jogja, hingga Sabtu (22/10/2022). Kegiatan ini didukung Pupuk Indonesia Holding Company, PLN, Bulog, Perhutani, Perkebunan Nusantara dan Nasmoco.

Baca juga: Tim Ekspedisi Pangan Kunjungi Gudang Pupuk Sragen, Lihat Mekanisme Distribusi

Pemberangkatan tim Ekspedisi Pangan 2022 dilakukan oleh Direktur Konten dan Bisnis SMG, Suwarmin, dengan dihadiri oleh Pemimpin Redaksi SMG, Rini Yustiningsih, serta General Manager Integrated Marketing Solutions (IMS) SMG, Yonantha Chandra Premana. Hadir juga Pimpinan Perum Bulog Cabang Solo, Andy Nugroho, dan perwakilan PLN Solo, Indra Samsul.

Hadir pula secara online Sales Supervisor Nasmoco Ring Road Solo, Fram Ishardono, dan Administratur Perhutani Jombang, Mukhlisin. Pemimpin Redaksi SMG, Rini Yustiningsih, dalam sambutannya mengatakan SMG sudah tujuh kali menggelar ekspedisi. Tema Merdeka Pangan Indonesia Sejahtera dipilih karena dinilai sangat relevan dengan kondisi saat ini. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Rabu (19/10/2022).

Selter Manahan Selesai Sebelum Muktamar

SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan pembangunan selter Manahan rampung dua pekan sebelum Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah yang digelar pada 18 sampai 20 November 2022.

Berdasarkan pantauan Solopos, Selasa (18/10/2022) pagi, sejumlah bangunan mulai dibangun di selter Manahan J. K.S Tubun, Solo. Proses pembangunan selter mencapai separuh dari total selter yang akan dibangun. Selter yang dibangun sudah dipasangi kerangka atap. Pekerja membangun selter dari ujung selatan Jl. K.S. Tubun.

Baca juga: Pembangunan Selter Manahan Dikebut Sebelum Muktamar Muhammadiyah Solo

Selter yang telah terbangun belum dipasangi atap. Pekerja lain memasang lantai jalur pedestarian di jalur lambat yang merupakan akses menuju Plasa Manahan. Sementara itu, jalur Jl.Menteri Supeno menyempit. Material serta lalu-lalang kendaraan membuat pengguna jalan harus waspada. Jalur pedestrian yang dibangun di Jl. Menteri Supeno sudah dicor.

Ada satu lokasi di jalur pedestrian yang material lantainya sudah dipasang. Gibran menjelaskan pembangunan selter Manahan ditargetkan rampung sebelum kegiatan Muktamar ke-48. “Selter Manahan tinggal pasang granit. Kami selesaikan sebelum tamu-tamu muktamar datang. Pembangunan ini malah lebih cepat,” jelas dia. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Rabu (19/10/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya