SOLOPOS.COM - Solopos edisi Senin (17/3/2014).

Solopos.com, SOLO—Perekrutan tenaga kerja untuk pekerjaan pengeleman benang teh celup yang dipublikasikan beberapa bulan terakhir diduga penuh dengan nuansa penipuan.

Di kawasan Soloraya, berdasar penelusuran Espos pekan lalu, PT H merekrut tenaga kerja untuk mengelem benang teh celup. Pada akhir Desember 2013 lalu, Harian Jogja (media Grup Solopos) telah memberitakan hal yang sama. Dan belakangan modus itu kian marak.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Guru Diarahkan Pilih PDIP

SUKOHARJO—Para guru dari semua jenjang di bawah koordinasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Weru mendapat instruksi untuk memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pemilu 2014.

Tak hanya itu, para guru diminta mencantumkan nama dan alamat 10 orang yang akan diajak memilih partai penguasa tersebut pada sebuah formulir khusus yang disiapkan UPTD Pendidikan.

Prabowo Anggap PDIP Ingkar Janji

JAKARTA—Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto, mempertanyakan alasan PDIP mengusung Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon presiden, karena melanggar perjanjian Batu Tulis, Bogor, antara kedua pihak partai yang ditandatangani pada 2009.

“Kalau Anda manusia, lalu ada di pihak saya, bagaimana? Ya pikirkan saja. Saya tidak mengerti apa salah saya. Saya menghormati beliau,” kata Prabowo, Jakarta, Minggu (16/3), menyinggung perjanjian Batu Tulis yang ditandatanganinya bersama Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Kereta Kencana Tak Laku

SOLO—Empat unit kereta kencana yang terparkir di rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, mangkrak. Dinas Kebudayaan dan Pariwista (Disbudpar) Kota Solo mengakui kereta kencana sepi peminat alias tak laku.

Penjaga Loji Gandrung, Abadi Santoso,54, saat dijumpai Espos, Minggu (16/3), mengatakan kali terakhir kereta kencana dikeluarkan dari tempat penyimpanan adalah saat disewa untuk Festival Keraton Sedunia di Jakarta, pada Desember 2013.

Demi Surat Berharga, Pemilik Nekat Terobos Api

SUKOHARJO—Nasib nahas menimpa Suratman, 60, warga Widorosari, RT 001/RW 008, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo. Rumah beserta beberapa perabot miliknya hangus dilalap api, Minggu (16/3) siang.

Akibat kejadian tersebut, lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai montir sepeda motor tersebut ditaksir menderita kerugian hingga Rp200 juta. Dia juga sempat nekat masuk ke rumah menerobos api demi menyelamatkan surat-surat berharga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya