SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Rabu (17/6/2020).
Solopos.com, SOLO — Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hingga kini belum memiliki standar. Akibatnya penerapan PJJ yang dilakukan sekolah satu dengan lainnya berbeda. Kalangan dunia pendidikan mendesak pemerintah daerah atau Dinas Pendidikan membuat standar penerapan PJJ.
Pelaksanaan PJJ yang akan dilakukan tahun ajaran baru 2020/2021 harus mempunyai panduan, sehingga tidak membingungkan tenaga pendidik, orang tua murid maupun siswa. Di sisi lain juga agar PJJ tetap menghasilkan pendidikan berkualitas.
Ulasan mengenai pembelajaran jarak jauh itu menjadi headline di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (17/6/2020). Berita itu bisa disimak selengkapnya di E-Paper Solopos.
Selain itu, di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga ada kabar mengenai anak-anak di Kabupaten Boyolali yang positif Covid-19 tanpa gejala.
Selain itu, di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga ada kabar mengenai anak-anak di Kabupaten Boyolali yang positif Covid-19 tanpa gejala.
Dinas Kesehatan Boyolali mengungkapkan sejumlah anak-anak terkena Covid-19 tanpa disertai gejala umum penderita. Dinas Kesehatan mengimbau warga lebih berhati-hati, tak bertemu anak sebelum kondisinya bersih setelah beraktivitas di luar rumah.
Dari 56 kasus positif Covid 19 di Boyolali, tujuh pasien adalah anak-anak. Bahkan ada yang baru berusia 2,5 tahun, 3 tahun, dan 5 tahun.
Sedangkan di halaman Soloraya, ada kabar mengenai gaji TKPK Pemkot Solo yang akan dibahas Pemkot Solo pada RAPBD. Ada juga kabar dari hasil rapid test di Pasar Klithikan Solo.
Pemerintah Kota Solo baru membahas anggaran gaji tenaga kontrak dengan perjanjian kerja (TKPK) pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan 2020. Saat ini, likuiditas keuangan Pemkot diperkirakan hanya cukup untuk membiayai kebutuhan sampai dengan September tahun ini.
TKPK tersebut merata seluruhnya, baik yang bekerja di organisasi perangkat daerah (OPD) maupun kecamatan dan kelurahan. Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, mengatakan anggaran gaji TKPK itu termasuk prioritas.
Baca selengkapnya di: E-paper Solopos.
Uji cepat atau rapid test deteksi Covid-19 sebanyak 50 pedagang, pengunjung, dan juru parkir Pasar Klithikan Notoharjo menunjukkan hasil nonreaktif. Uji cepat yang berlangsung Selasa (16/6/2020) pagi itu menggunakan metode serum untuk mendeteksi potensi penularan virus SARS CoV-2.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan jumlah sampel yang diambil menjadi yang terbesar di antara pasar lainnya. Hal itu dikarenakan pasar barang bekas tersebut kerap ramai pengunjung hingga berdesakan.
Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.