Soloraya
Senin, 27 Januari 2014 - 09:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Pengemis Kuliahkan Anak di UGM, 30% Warga Karangudi Jadi TKI

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Senin (27/1/2014)

Solopos.com, SOLO—Pemkot Solo kembali menggelar razia pengemis di car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Minggu (26/1). Pengakuan menarik datang dari salah seorang pengemis yang terjaring razia. Pengemis dari Jogja ini mengaku menguliahkan anaknya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Selain itu, beberapa pengemis yang terjaring razia juga mengaku memiliki handphone keluaran terbaru hingga rumah megah di daerah asal mereka.

Advertisement

Gaya Borongan Pajak Restoran

Ini sebuah kisah rumah makan cukup ternama di Kota Solo. Setiap harinya, tak kurang Rp2 juta pendapatan berhasil diraupnya. Dalam sebulan, omzet usaha tersebut bisa mencapai sekitar Rp50 juta. Namun, begitu ditelisik seberapa besar pajak yang disetor ke Kota Solo, rupanya tak lebih Rp600.000/bulan. Padahal dengan omzet sebesar itu, restoran itu mestinya membayar pajak senilai Rp6 jutaan/bulan.

Advertisement

Ini sebuah kisah rumah makan cukup ternama di Kota Solo. Setiap harinya, tak kurang Rp2 juta pendapatan berhasil diraupnya. Dalam sebulan, omzet usaha tersebut bisa mencapai sekitar Rp50 juta. Namun, begitu ditelisik seberapa besar pajak yang disetor ke Kota Solo, rupanya tak lebih Rp600.000/bulan. Padahal dengan omzet sebesar itu, restoran itu mestinya membayar pajak senilai Rp6 jutaan/bulan.

Posko Dukung Jokowi hingga Luar Negeri

Gelombang dukungan bagi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), untuk menjadi capres di 2014 terus menggelinding. Tak hanya di Indonesia, dukungan pencapresan kepada mantan Wali Kota Solo ini pun datang dari luar negeri seperti Kyoto, Jepang dan Canberra, Australia.

Advertisement

Arianti Kena Semprit

Acara milik calon anggota legislatif (Caleg) DPR, Arianti Dewi (AD), kena semprit Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Boyolali, Sabtu (25/1). Arianti Dewi diduga melakukan kampanye terbuka dengan menggelar kegiatan di Lapangan Musuk, Kecamatan Musuk.

Ketua Panwaslu Boyolali, Taryono, menyampaikan saat di Musuk, Arianti Dewi menggelar sejumlah acara, mulai dari musik dan layar tancap pada Sabtu malam. Bahkan ada agenda bagi-bagi doorprize. Hanya dalam agenda itu, tim sukses Arianti Dewi memasang banyak sekali atribut kampanye di atas dan di sekitar panggung.

Advertisement

30% Warga Karangudi Jadi TKI

Sekitar 30 persen dari total warga yang ada di Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Sragen, bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI). Mereka bekerja di beberapa negara Asia di antaranya Jepang, Taiwan, Hong Kong, Korea serta Singapura.

Bahkan, saking tingginya minat warga, ada yang dalam satu keluarga pernah mencicipi bekerja menjadi TKI. Kepala Desa (Kades) Karangudi, Joko Santoso, mengungkapkan kebanyakan warga memilih menjadi TKI lantaran sulit mencari mata pencaharian di kampung halaman.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif