SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, SOLO – </strong>Mayoritas pemudik akan pulang ke kampung halaman setelah cuti bersama Lebaran dimulai sehingga puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-6 Lebaran atau Sabtu (9/6/2018).</p><p>Puncak mudik Lebaran tahun ini akan lebih awal dibandingkan Lebaran tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran. Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terhadap 4.075 responden, 52% masyarakat akan mudik saat cuti bersama.</p><p>Berita tentang prediksi puncak arus mudik lebaran 2018 menjadi berita utama <em>Harian Umum Solopos </em>edisi Selasa (5/6/2018). Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:</p><p><strong>JALUR MUDIK: Geliat Baru di Pantai Selatan Jawa</strong></p><p>Sejumlah pelajar SMA/SMK berboncengan sepeda motor tanpa mengenakan helm melintas di jalur lintas selatan (JLS) Giriwoyo, Wonogiri-Duwet, Karangwuni, Rongkop, Gunungkidul, DIY di Sambiroto, Pracimantoro, Wonogiri, Senin (4/6/2018) pagi.</p><p>Dari Giriwoyo ruas itu melewati Giritontro dan Pracimantoro. Pengendara lainnya memacu sepeda motor dengan kencang. Sementara, mobil pribadi, travel minibus, dan kendaraan lainnya berseliweran dengan kecepatan cukup tinggi.</p><p>Simak selengkapnya: <a href="http://epaper.solopos.com/">http://epaper.solopos.com/</a></p><p>Di halaman Soloraya ada berita tentang konflik <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180604/490/920224/polemik-rsis-karyawan-yarsis-tuntut-gaji-yang-diutang-dan-thr-dibayarkan" target="_blank">Rumah Sakit Islam Surakarta</a> (RSIS). Karyawan RSIS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, berunjuk rasa menuntut pembayaran gaji dan THR, Senin (4/6/2018). Aksi itu diwarnai kericuhan.</p><p>Pada siang kemarin seratusan karyawan melakukan dialog dengan pengelola rumah sakit yang diwakili pemimpin Yayasan Wakaf RSIS, M. Djufrie As. dan Amin Romas serta Direktur Pelayanan Umum RSIS, Surya Darmawan.</p><p>Sejumlah karyawan mendesak agar mereka mundur dari yayasan dan menjual aset perusahaan agar bisa menutup gaji dan THR karyawan yang diutang. “Mundur atau aset dijual,” teriak para karyawan saat dialog.</p><p>Berita tentang unjuk rasa karyawan RSIS itu menjadi berita utama <em>Harian Umum Solopos </em>hari ini. Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:</p><p><strong>KEGIATAN RAMADAN: Lewat Dapur Umum, Masjid Al-Anshor Hidup </strong></p><p>Masjid Al-Anshor hampir tak pernah tidur sejak mula bulan Ramadan. Masjid bercat hijau muda berlantai dua yang terletak di sudut gang sempit wilayah RT 003/RW 014 Kampung Kalangan, Kelurahan Jagalan, Jebres, Solo, itu sudah hidup sejak sebelum azan Subuh berkumandang.</p><p>Binar lampu hias merah, hijau, biru yang dipasang di lantai II menambah semarak suasana masjid. Meski tak ada rupa-rupa lampion hias atau pesan-pesan tekstual terpajang di sepanjang jalan layaknya kemeriahan kampung Ramadan, nyatanya kebersamaan di “dapur umum” yang dihadirkan masjid ini sejak empat tahun terakhir cukup menyuratkan pesan kebersamaan.</p><p>Simak selengkapnya: <a href="http://epaper.solopos.com/">http://epaper.solopos.com/</a></p>