SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO – Capres Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sama-sama memiliki amunisi saat tampil dalam debat keempat, Sabtu (30/3/2019) ini. Debat keempat akan mengulas tema tentang ideologi, pemerintahan, pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional.
Pengamat hubungan internasional dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Fitriani di Jakarta, Jumat (29/3), mengatakan Jokowi memiliki keunggulan untuk menyampaikan berbagai kerja diplomasi yang sudah dijalankan dan capaian diplomasi yang telah diraih dalam masa pemerintahan lima tahun terakhir.
Berita debat capres malam ini menjadi headline di Harian Umum Solopos edisi Sabtu (30/3/2019). Berikut beberapa kabar lainnya yang menjadi berita utama di Solopos hari ini:
DUGAAN SUAP: KPK akan Buka 400.000 Amplop
DUGAAN SUAP: KPK akan Buka 400.000 Amplop
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan membuka 400.000 amplop berisi uang Rp50.000 dan Rp20.000 yang diduga akan digunakan tersangka Bowo Sidik Pangarso untuk serangan fajar pemilu.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan setelah menyita 400.000 amplop yang disimpan di dalam 84 kardus, penyidik baru membuka sebagian secara acak.
Dinas Perhubungan (Dishub) Solo melanjutkan persiapan untuk pengoperasian Bus Batik Solo Trans (BST) di koridor empat. Sebanyak 40 halte portabel disiapkan untuk membantu operasional BST saat beroperasi nanti.
Baca selengkapnya: Epaper Solopos
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, tidak setuju rencana penutupan perlintasan sebidang di bawah jembatan layang atau flyover Palur. Perlintasan sebidang adalah perpotongan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan.
Isu yang menonjol pada perlintasan sebidang adalah kecelakaan lalu lintas antara kendaraan dengan kereta api, terutama pada perlintasan yang tidak dijaga.
Renncana penutupan perlintasan sebidang di bawah jembatan layang Palur menjadi headline di halaman Soloraya Solopos edisi Sabtu (30/3/2019). Berikut beberapa kabar lainnya di halaman Soloraya:
KAIN DAN MUSIK: Cerita Keindahan Wastra Nusantara
Seratusan lembar kain tenun dan batik Nusantara ditata tak beraturan di Pendapa Pura Mangkunegaran, Jumat (29/3) siang. Aneka warna dan beragam
motif daerah tersebut melengkapi keindahan istana yang berada di jantung Kota Solo itu.
Ada tenun Bajawa dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT); ada kain tenun dari Sikka, Baduy, Toraja; ada kain lurik; ada kain ecoprint; dan ada pula batik tulis
yang dipajang lengkap dengan stand penjualan yang ditunggui pengrajin batik-batik dan kain-kain tenun itu.
Baca selengkapnya: Epaper Solopos