Soloraya
Selasa, 5 Maret 2019 - 11:10 WIB

Solopos Hari Ini: Sehari, Sejuta Kresek Beredar di Solo

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Meski ada kebijakan kantong plastik berbayar di toko modern, namun penggunaan kantong plastik di Kota Solo belum berkurang signifikan. Penggunaan kantong plastik masih dominan di pasar tradisional.

Di 44 pasar tradisional di Kota Solo terdapat 18.456 pedagang. Jumlah pedagang kaki lima di Kota Bengawan mencapai 607 PKL sehingga ada 19.063 pedagang di Solo. Jumlah itu belum termasuk pedagang kelontong, toko, dan toko modern yang jumlahnya mencapai ribuan.

Advertisement

Ulasan mengenai peredaran kantong plastik di Kota Solo itu menjadi headline pada Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa (5/3/2019). Berita tersebut bnisa disimak secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Selain itu di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga terdapat ulasan mengenai dinamika politik menjelang Pilpres 2019. Peraturan ASN yang boleh mengampanyekan program pemerintah dinilai berpotensi bias.

Advertisement

Selain itu di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga terdapat ulasan mengenai dinamika politik menjelang Pilpres 2019. Peraturan ASN yang boleh mengampanyekan program pemerintah dinilai berpotensi bias.

ASN Kampanye Program Kerja Berpotensi Bias

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan aparatur sipil negara (ASN) boleh mengampanyekan program kerja pemerintah di masing-masing satuan kerja (satker).

Advertisement

Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Sedangkan di halaman Soloraya, ada kabar mengenai KPM di Wonogiri yang ramai mengundurkan diri. Ada pula kabar mengenai sosok yang rela membiayai operasional PAUD dengan menjual karya seni.

Banyak KPM Mengundurkan Diri

Advertisement

Keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Wonogiri berbondong-bondong mengundurkan diri sebagai penerima, karena merasa sudah mampu memenuhi kebutuhan sendiri atau mandiri. Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menempeli stiker berukuran cukup besar di rumah KPM turut memotivasi mereka keluar dari kepesertaan PKH.

Informasi yang dihimpun Espos, Senin (4/3/2019), sejak PKH bergulir pada 2011 hingga 2018 KPM yang sudah mandiri tercatat 555 KPM. Mereka mengundurkan diri secara suka rela, karena merasa sudah mandiri tanpa bantuan PKH.

Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Advertisement

Joko Biayai Operasional PAUD dengan Jual Karya Seni

Butuh waktu selama 1,5 jam dengan mengendarai sepeda motor bagi Espos untuk sampai ke kawasan permukiman terpencil di Dusun Gunungsono, Desa Gilirejo Lama, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen ini, Senin (4/3/2019). Melalui aplikasi peta di ponsel, jarak desa ini dengan Kota Sragen terdeteksi 37 km.

Namun untuk menjangkau permukiman yang berada di tepi Waduk Kedung Ombo (WKO) ini, pengguna jalan harus melintasi jalanan naik turun, berkelok-kelok dengan sebagian permukaan jalan yang rusak lumayan parah.

Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif