Solopos hari ini halaman Soloraya memberitakan antar jemput siswa membuat lalu lintas Solo macet.
Solopos.com, SOLO – Rutinitas mengantar dan menjemput pelajar di sejumlah sekolah favorit berkontribusi menyumbang kemacetan di dalam Kota Solo.
Selain itu berita kawasan Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh bakal dikembangkan menjadi Ibu Kota II Kabupaten Sragen juga menjadi berita di halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Selasa (19/7/2016).
Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa 19 Juli 2016:
Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa 19 Juli 2016:
LALU LINTAS SOLO: Antar Jemput Siswa Sekolah Bikin Macet
Rutinitas mengantar dan menjemput pelajar di sejumlah sekolah favorit berkontribusi menyumbang kemacetan di dalam Kota Solo.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
RPJMD SRAGEN 2016-2021: Gemolong, Kalijambe dan Plupuh Jadi Ibu Kota II
Kawasan Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh bakal dikembangkan menjadi Ibu Kota II Kabupaten Sragen setelah Kota Sragen dalam kurun waktu lima
tahun ke depan.
Tiga kecamatan itu akan menjadi pusat ekonomi kedua dengan adanya lapangan golf berstandar internasional, Museum Sangiran yang diakui UNESCO, pusat industri batik Plupuh, dan rencana pengembangan kampus II Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo di Plupuh.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
MASALAH IRIGASI : Seribu Hektare Sawah Tak Kejatah Air Waduk Bade
Lebih dari 1.000 hektare lahan pertanian yang tersebar di enam desa di Kecamatan Andong dan Kecamatan Klego, Boyolali, tak kebagian jatah air irigasi dari Waduk Bade.
Hal ini disebabkan waduk yang berada di batas wilayah Kecamatan Klego dan Kecamatan Karanggede tersebut mengalami sedimentasi cukup parah sejak dibuat pada 1942 silam.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com