Solopos hari ini halaman Soloraya memberitakan makanan khas Solo menjadi kandidat kuliner halal.
Solopos.com, SOLO – Nasi liwet, thengkleng, selat, dan timlo yang merupakan makanan khas Kota Solo lolos ke dalam Kompetisi Pariwisata Halal Nasional 2016. Solo mewakili wilayah Jawa Tengah dalam kategori Destinasi Kuliner Halal Terbaik.
Berita kuliner Solo menjadi berita utama di Harian Umum Solopos halaman Soloraya, Sabtu (10/9/2010). Kabar lainnya, soal lalu lintas Solo serta penataan city walk di Sukoharjo.
Berikut rangkuman berita Harian Umum Solopos halaman Soloraya, Sabtu (10/9/2016):
Berikut rangkuman berita Harian Umum Solopos halaman Soloraya, Sabtu (10/9/2016):
PARIWISATA DAERAH : Makanan Khas Solo Kandidat Kuliner Halal
Nasi liwet, thengkleng, selat, dan timlo yang merupakan makanan khas Kota Solo lolos ke dalam Kompetisi Pariwisata Halal Nasional 2016. Solo mewakili wilayah Jawa Tengah dalam kategori Destinasi Kuliner Halal Terbaik.
Baca selengkapnya di epaper.solopos.com
HARI OLAHRAGA NASIONAL : Juggling Balon Mendukung Kebangkitan Timnas
Sebanyak 900 siswa SD Djama’atul Ichwan, Laweyan, Solo memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2016 dengan menyelenggarakan juggling balon, Jumat (9/9). Juggling balon itu untuk mendukung tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia.
Sebelum acara juggling balon di Lapangan Sriwaru, mereka berjalan kaki mengelilingi Kampung Sondakan dimulai dari SD Djama’atul Ichwan. Mereka berjalan kurang lebih selama satu jam, pukul 07.30 WIB-08.30 WIB.
Baca selengkapnya di epaper.solopos.com
JALUR SEARAH : Sisi Selatan Jl. Slamet Riyadi Steril dari Parkir Kendaraan
Penerapan jalur searah dari barat ke timur dan contra flow (melawan arus) khusus angkutan umum di Jl. Slamet Riyadi ruas Purwosari—Gendengan akan diterapkan Selasa (13/9/2016).
Guna mendukung kebijakan tersebut, sisi selatan Jl. Slamet Riyadi dibuat steril dari parkir kendaraan. Kepala Seksi Rekayasa Manajemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo,
Ari Wibowo, mengatakan sisi selatan Jl. Slamet Riyadi ruas Purwosari-Gendengan akan digunakan sebagai jalur contra flow khusus angkutan umum. Contra flow ini seiring penetapan.
Baca selengkapnya di epaper.solopos.com
PENATAAN KAWASAN : Proyek City Walk Harus Dikaji Ulang
Kelanjutan proyek pembangunan city walk di kawasan ibu kota Kabupaten Sukoharjo dengan menutup saluran irigasi sekunder Colo Timur harus dikaji ulang.
Paket I dan IV proyek tersebut yang dikerjakan pada 2015 bermasalah karena menimbulkan banjir yang menggenangi rumah penduduk dan ruas Jl. Jenderal Sudirman, Sukoharjo.
Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur, Sarjanto, mengatakan paket I dan IV proyek city walk telah rampung dikerjakan pada 2015.
Baca selengkapnya di epaper.solopos.com