Soloraya
Jumat, 21 Desember 2018 - 10:45 WIB

Solopos Hari Ini: Tol Trans-Jawa, Penantian setelah 40 Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Tersambungnya tol Trans-Jawa dari Merak, Banten hingga Pasuruan, Jawa Timur sepanjang 933 kilometer (km) menjadi penantian panjang sejak tol pertama di Indonesia diresmikan pada 1978. Tol Trans-Jawa Merak-Pasuruan tanpa putus bisa mulai digunakan masyarakat mulai Jumat (21/12/2018) ini.

Dari ujung ke ujung, tarif tol adalah Rp575.000 (kendaraan golongan I) karena ada tujuh ruas tol yang masih gratis. Pemerintah menargetkan tol Trans-Jawa bisa mencapai 1.150 km yang menyambung dari Merak ke Banyuwangi, Jawa Timur, pada akhir 2019.

Advertisement

Kabar tersambungnya tol Trans-Jawa itu menjadi headline pada Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (21/12/2018). Berita itu dapat dibaca selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Selain itu, ada kabar mengenai acara syukuran atas dibukanya flyover Manahan Solo di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini. Dikabarkan akan ada pembangunan flyover di Purwosari setelah flyover Manahan Solo selesai dibangun.

Advertisement

Selain itu, ada kabar mengenai acara syukuran atas dibukanya flyover Manahan Solo di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini. Dikabarkan akan ada pembangunan flyover di Purwosari setelah flyover Manahan Solo selesai dibangun.

Manahan Rampung, Purwosari Menanti

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggelar prosesi umbul donga jalan layang (flyover) Manahan, Kamis (20/12/2018) malam. Umbul donga digelar sebelum jalan layang dioperasikan pada Jumat (21/12/2018) ini.

Advertisement

Simak secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Di halaman Soloraya, ada kabar mengenai imbauan BI agar masyarajat menukarkan uang emisi lama dengan emisi baru. Ada pula kabar mengenai warga Solo yang terancam kehilangan status kependudukannya jika tidak melakukan perekaman data KTP elektronik.

Segera Tukarkan Uang Lama Anda

Advertisement

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Solo mencatat uang emisi 1998-1999 yang sudah ditukarkan mencapai Rp280,33 juta hingga 30 November lalu. Uang keluaran lama tersebut adalah pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, dan Rp10.000.

Kepala KPw-BI Solo, Bandoe Widiarto, mengimbau masyarakat untuk segera menukarkan uang emisi 1998-1999 itu. Dalam hal ini penukaran uang dilayani di KPw-BI hingga 30 Desember mendatang.

Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Advertisement

Ribuan Warga Terancam Kehilangan Status Kependudukan

Status kependudukan sekitar 2.000 warga Kota Solo segera dinonaktifkan apabila mereka belum rekam data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) hingga batas waktu 31 Desember 2018.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Solo, Suwarta, mengatakan beragam upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sebelum menonaktifkan status kependudukan warga yang tercatat sebagai wajib berKTP El di Solo. Salah satunya dengan melayangkan surat pemanggilan yang ditujukan bagi warga berdasarkan nama dan alamat untuk melakukan perekaman data.

Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif