SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Sabtu-Minggu (8-9/4/2023).

Solopos.com, SOLO — Harian Umum Solopos edisi Sabtu-Minggu (8-9/4/2023) masih mengulas tentang kelanjutan polemik pemilihan rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Selain itu ada informasi tentang perayaan Paskah di Soloraya.

Tunggu Babak Baru UNS

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

SOLO-Universitas Sebelas Maret (UNS) kini menantikan babak baru dari kisruh akibat pembekuan Majelis Wali Amanat (MWA) UNS dan pembatalan hasil pemilihan rektor baru untuk periode 2023-2028.

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengambil langkah memperpanjang masa jabatan rektor UNS periode 2019-2023, Jamal Wiwoho. Ini juga berarti rencana pelantikan rektor terpilih periode 2023-2028, Sajidan, oleh MWA UNS pada tanggal 11 April mendatang dianggap tidak sah. Perpanjangan masa jabatan Jamal menjadi bagian tindak lanjut pembekuan MWA UNS melalui Permendikbud Nomor 24/2023.

Hayati Penderitaan demi Perdamaian

Meredanya pandemi Covid-19 membuat umat Kristiani bisa lebih maksimal memperingati rangkaian Trisuci Paskah, salah satunya ketika memperingati wafatnya Isa Al Masih pada Jumat (7/4/2023). Misalkan saja di Wonogiri, ratusan umat Katolik mengikuti upacara visualisasi jalan salib di Gunung Gandul, Kelurahan Giriwono. Visualisasi sebagai upaya umat menghayati sekaligus merenungi penderitaan Yesus Kristus ketika disalib untuk menebus dosa umat manusia.

AHY Serukan Penguatan Potensi Lokal

KLATEN–Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, menggelar Safari Ramadan di sejunlah wilayah di Soloraya. Salah satu tempat yang dikunjungi AHY adalah Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Klaten, Kamis (6/4/2023) siang. Selain mendengarkan langsung aspirasi warga, AHY melihat lebih dekat para perajin di desa yang dikenal sebagai sentra perajin wajang kulit itu.

Menikmati Keberagaman Beragama dalam Keluarga

Hidup dalam keberagaman bukan hal baru bagi Diaz, 46. Dia terlahir dari orang tua yang berbeda agama. Ayah Diaz seorang muslim, sementar ibunya beragama Katolik. Sedari kecil, Diaz dan keempat saudara kandungnya disekolahkan di yayasan pendidikan Katolik. Seiring waktu, kakak kedua dan adik pertama Diaz mualaf. Sementara Diaz bersama kakak pertama dan adik bungsunya tetap Katolik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya