Soloraya
Rabu, 8 Agustus 2018 - 11:15 WIB

Solopos Hari Ini: Ustaz Somad atau AHY

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> &mdash; Tarik-ulur posisi calon wakil presiden (cawapres) dari partai-partai oposisi mengerucut ke Ustaz Abdul Somad dan Agus Harimurti Yudhoyono. PKS mulai melunak dengan menerima Somad sebagai cawapres untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi calon presiden (capres).</p><p>Sedangkan PAN sejak awal mendukung Somad yang merupakan tokoh nonpartai. Demokrat sejauh ini ingin jagoan mereka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berduet dengan Prabowo. Presiden PKS Sohibul Iman dalam jumpa pers di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (7/8/2018), menyatakan partainya tetap berpegang pada hasil rekomendasi Ijtimak Ulama yang merekomendasikan cawapres untuk Prabowo adalah Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri atau Ustaz Abdul Somad.</p><p>Ulasan tentang cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 mendatang menjadi <em>headline</em> pada <em>Harian Umum <a href="http://www.solopos.com">Solopos</a></em> edisi hari ini, Rabu (8/8/2018), dan dapat disimak secara lengkap di <a href="http://epaper.solopos.com/"><strong>E-Paper Solopos</strong></a>. Masih banyak kabar penting dan menarik yang dapatb disimak di <em>Harian Umum Solopos</em> edisi hari ini, termasuk desa-desa di Lombok terdampak gempa bumi yang belum mendapatkan bantuan.</p><p><strong>20 Desa Terisolasi, Bantuan Belum Masuk</strong></p><p>Sebanyak 20 desa di tiga kabupaten di Nusa Tenggara Barat (NTB) masih terisolasi akibat gempa bumi. Bantuan belum menjangkau 20 desa di Lombok Utara, Lombok Barat, dan Lombok Timur.</p><p>Sementara itu, evakuasi di reruntuhan bangunan dilakukan tim gabungan. Hasilnya, tim pencari menemukan warga yang selamat di bawah reruntuhan masjid di Lombok Utara, Selasa (7/8/2018).</p><p>Baca selengkapnya di: <a href="http://epaper.solopos.com/"><strong>E-Paper Solopos</strong></a>.</p><p>Sedangkan di halaman Soloraya pada <em>Harian Umum <a href="http://www.solopos.com">Solopos</a></em> edisi hari ini, perkembangan kasus PT RUM Sukoharjo menjadi sorotan utama. Ada pula kabar tentang batalnya wisatawan Solo berangkat ke Bali dan Lombok karena gempa bumi yang terjadi sebelumnya.</p><p><strong>Terberat untuk Pengunggah di Medsos</strong></p><p>Sejumlah terdakwa kasus perusakan dalam unjuk rasa terkait limbah PT Rayon Utama Makmur (RUM) Sukoharjo dijatuhi hukuman penjara bervariasi. Dua terdakwa yang dijerat dengan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Bambang Hesti Wahyudi dan Danang Tri Widodo mendapat hukuman paling berat dari majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Selasa (7/8/2018).</p><p>Bambang dijatuhi hukuman terberat yakni kurungan selama tiga tahun dan denda Rp10 juta atau ganti penjara 1 bulan. Sedangkan, Danang divonis hukuman lebih ringan, yakni penjara dua tahun dan denda Rp10 juta.</p><p>Simak selengkapnya di: <a href="http://epaper.solopos.com/"><strong>E-Paper Solopos</strong></a>.</p><p><strong>Sejumlah Wisatawan Batal Berangkat</strong></p><p>Gempa yang terjadi di wilayah Lombok berdampak pula pada perjalanan wisata menuju wilayah tersebut. Beberapa wisatawan yang membeli paket wisata dari biro perjalanan wisata di Solo diketahui telah membatalkan perjalanannya menuju kawasan Lombok maupun Bali.</p><p>Executive Director Mulia Tour, Triadi Pramita Abadi, mengatakan saat ini Lombok dan Bali merupakan tujuan wisata favorit. Namun dengan adanya gempa yang terjadi di Lombok belum lama ini, ada beberapa wisatawan yang membatalkan perjalanannya.</p><p>Baca secara lengkap di: <a href="http://epaper.solopos.com/"><strong>E-Paper Solopos</strong></a>.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif