Solopos.com, SOLO — Satu pasien positif virus corona (Covid-19) yang dirawat di RSUD dr Moewardi Solo dan meninggal dunia, Rabu (18/3/2020) sore, berasal dari Kabupaten Wonogiri.
Jika ditelusuri, pasien asal Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri itu adalah peserta seminar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 25-28 Februari 2020. Dia mengikuti seminar bisnis tersebut bersama warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, yang telah meninggal dunia, serta pasien positif corona asal Mojosongo Solo yang kini menjalani karantina di RSUD dr. Moewardi.
Kabar mengenai virus corona yang telah merambah Wonogiri itu menjadi berita utama pada Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (19/3/2020). Berita itu bisa dibaca secara lengkap di E-Paper Solopos.
Selain kabar Covid-19 di Wonogiri, ada pula kabar sekolah di Boyolali yang mulai libur setelah Bupati Seno Samodro ditegur Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Selain kabar Covid-19 di Wonogiri, ada pula kabar sekolah di Boyolali yang mulai libur setelah Bupati Seno Samodro ditegur Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Boyolali akhirnya me ngeluarkan kebijakan meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas mulai tingkat PAUD hingga SMP selama sepuluh hari mulai Jumat (20/3/2020). Siswa akan kembali masuk pada Senin (30/3/2020) pekan depan sesuai anjuran Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Hanya, dua hari sebelumnya atau Jumat (27/3/2020) siswa tetap hadir di sekolah untuk melaksanakan kegiatan Jumat bersih dan mengumpulkan tugas rumah yang sudah diberikan sebelumnya.
Sedangkan di halaman Soloraya, terdapat ulasan mengenai pemanfaatan Google Maps untuk menentukan jarak zonasi PPDB 2020. Selain itu, ada kabar PDP virus corona yang diisolasi di Klaten.
Penentuan jarak dengan sekolah terkait penerapan zonasi SMA negeri di Solo memanfaatkan aplikasi Google Maps pada mode sepeda motor.
Penentuan jarak antara sekolah dengan kantor kelurahan di sekitar sekolah ini akan dijadikan dasar pertimbangan pemerintah untuk menentukan jarak dalam zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020.
Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.
RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten merawat satu pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19. Informasi yang dihimpun Espos, satu orang berstatus PDP itu perempuan berumur 46 tahun dari Sukoharjo.
Sebelumnya, perempuan itu dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Sukoharjo. Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan pasien tersebut dirujuk ke RSST lantaran mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19 seperti batuk dan pilek.
Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.