Soloraya
Rabu, 28 Oktober 2020 - 14:07 WIB

Soloraya Masih Zona Oranye Covid-19, Ingat Pandemi Tak Kenal Libur

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Infografis Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO – Tujuh wilayah di Soloraya yaitu Kota Solo, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten masih berstatus zona oranye Covid-19. Artinya, risiko penularan wabah di wilayah tersebut berada pada tingkatan sedang yang patut diwaspadai.

Data tersebut diperoleh berdasarkan peta zonasi risiko yang diperbarui Satgas Covid-19 di laman Covid19.go.id pada Minggu (25/10/2020). Berdasarkan peta tersebut, sampai saat ini tercatat ada 360 kabupaten/kota yang berada pada zona oranye.

Advertisement

Gegara Jual Tanah Kerukan Embung, Kades Sepat Sragen Tak Menyangka Jadi Tersangka

Artinya, tingkat persebaran wabah Covid-19 di sebagian besar wilayah di Indonesia masih cukup tinggi. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Ingat, zona oranye juga masih berbahaya dan berisiko terjadi peningkatan penularan. Jika tidak waspada dan terus lengah, maka kabupaten/kota di zona oranye sewaktu-waktu dapat berpindah ke zona merah," ucap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, dalam siaran pers yang dilansir Covid-19.go.id, Rabu (28/10/2020).

Advertisement

Kaki Terluka, Eko Dijemput Karyawan di Bank Dekat Toko Bangunan Setelah Bakar Yulia

Wiku menambahkan, pemerintah daerah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memutus rantai persebaran Covid-19. "Ingat, pandemi tak mengenal kata libur," sambung dia.

Meski kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah, jumlah pasien yang sembuh pun ikut meningkat. Hal ini menunjukkan perkembangan kasus berjalan ke arah yang lebih baik.

Advertisement

Meski demikian, masyarakat diminta tidak boleh lengah. Apalagi masa liburan panjang sudah dimulai. Jangan sampai masyarakat mengabaikan protokol kesehatan saat berlibur hingga memunculkan kasus baru.

Pajero Sport Ugal-Ugalan di Jalanan Solo Ternyata Milik Warga Kartasura

Pemerintah juga mengingatkan pemerintah daerah yang wilayahnya mengalami lonjakan kasus cukup besar, salah satunya Jawa Tengah. Pemprov Jateng diminta mengevaluasi penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

"Kami mohon perhatiannya bagi daerah-daerah yang masih masuk lima besar agar melakukan evaluasi protokol kesehatan di masyarakatnya. Provinsi Jawa Tengah masih bertahan di lima besar kematian tertinggi seperti pekan sebelumnya," tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif