Soloraya
Kamis, 1 Maret 2012 - 06:07 WIB

BISNIS HOTEL: Wilayah Sondakan Bakal Dipadati Gedung Tinggi

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kawasan Solo Center Point (dok)

Kawasan Solo Center Point (dok)

SOLO- Kelurahan Sondakan bakal dikepung hotel menjulang. Karena setelah berdiri Solo Center Point (SCP) di RT 01/ RW I Kelurahan Sondakan, Laweyan, hotel serupa yang menjulang ke langit juga bakal berdiri di kawasan tersebut. Hal ini membuat waswas warga Sondakan.

Advertisement

Ketua RT 01/ RW II, Sutrisno mengaku tak tahu harus berbuat apa atas rencana berdirinya hotel berlantai 13 di area permukiman mereka di tahun ini. Sebab, pihaknya masih sebatas menerima sosialiasasi dari pengembang bahwa wilayah RT 01/ RW II bakal berdiri hotel berlantai 13.

“Pada intinya warga sudah welcome. Namun, kami tak tahu harus berbuat apa. Sebab, kami baru menerima sosialiasasi pertamakali,” kata Sutrisno kepada solopos.com di kediamannya, Rabu (29/2/2012).

Menurut Sutrisno, hotel yang bakal berdiri di wilayah permukiman warganya tersebut bernama Holiday In Express. Hotel tersebut berdiri di lahan eks rumah makan Sari. Untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan yang tak dinginkan, pihaknya akan membentuk tim atau posko pengawal perjalanan pembangunan hotel.

Advertisement

“Tim itu juga akan menyusun poin-poin dan kompensasi atas dampak yang ditimbulkannya. Pembangunan SCP saja berdampak ke masyarakat sekitar,” paparnya.

Sutrisno juga mengusulkan agar selama proses pembangunan dan pascapembangunan, warga sekitar diberdayakan. Sebab, hingga saat ini masih banyak pemuda kampung yang pengangguran. “Itu baru usulan sementara warga. Kami yakin, masih banyak hal yanbg harus kami sampaikan, mulai dampak lalu lintas, air, sosial budaya, hingga ekonomi,” terangnya.

Tokoh masyarakat Sondakan, Albicia Hamzah menjelaskan, di wilayah Sondakan saat ini memang ada sekitar empat hotel mewah yang telah berdiri. Itu belum termasuk hotel-hotel yang akan tengah dan akan berdiri seperti SCP dan Hotel Holiday In Express. Kondisi tersebut praktis akan membuat Sondakan menjadi wilayah yang dikepung oleh hotel-hotel menjulang ke angkasa. “Prinsip kami ialah pendirian hotel itu harus memberikan kontribusi positif kepada kelurahan dan selaras dengan visi misi kebudayaan warga,” paparnya.

Advertisement

Albicia mengingatkan, bahwa kontribusi kepada masyarakat yang ia maksud bukan semata urusan ekonomi. Namun, juga menyangkut aspek sosial budaya karena Solo adalah kota yang berkarakter budaya. JIBI/SOLOPOS/Aries Susanto

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif