SOLOPOS.COM - Karyawan Sop Ayam Pak Min Klaten di tepi Jalan Mayor Kusmanto, Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah menyiapkan daging ayam, Rabu (23/2/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Sop Ayam Pak Min menjadi kuliner Klaten yang melegenda. Sup ayam kampung itu dikenal sederhana namun memiliki cita rasa yang gurih dan menghangatkan.

Pembeli bisa memilih bagian daging ayam yang ingin dinikmati seperti kepala, leher, sayap, dada, paha, atau pantat alias brutu . Bisa pula memilih irisan jeroan ayam seperti hati atau uritan. Semangkuk daging lantas disiram kuah bening. Sajiannya dilengkapi dengan taburan bawang goreng dan seledri hingga siap dinikmati.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Resep sup itu bikinan Pak Min yang memiliki nama lengkap Tugimin dibantu istrinya, Wagiyem. Meski pasangan itu sudah tiada, resep diwarisi dan dipertahankan keempat anak Pak Min.

Baca Juga: Ternyata Ini Rahasia Kelezatan Sop Ayam Pak Min Klaten 

Kini warung itu memiliki puluhan cabang. Tak hanya di Klaten, cabang Sop Ayam Pak Min Klaten menyebar ke berbagai wilayah seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, serta Jakarta. Cabang sup ayam itu dikembangkan dan dikelola langsung oleh keempat anak Pak Min.

Di balik kenikmatan sup ayam kampung itu, ada sejarah perjuangan Pak Min bersama istrinya. Seperti yang diceritakan putra bungsu Pak Min, Tukiman, 46, atau yang akrab disapa Pak Ragil.

Ragil mengatakan ayahnya memulai usaha pada 1960-an. Kala itu, Ragil belum lahir. Ragil menceritakan saat awal berjualan, Pak Min ditemani Wagiyem berjalan kaki menjajakan sup keliling kampung dengan dipikul. Pada pikulan ada kuah, ayam, nasi, serta pelengkap sup seperti soun.

Baca Juga: Ini yang Bikin Rasa Sop Ayam Pak Min Klaten Maknyus

“Bapak pernah cerita mikul itu sampai ketumpahan kuah karena saking beratnya pikulan. Pernah cerita ke anak-anak betapa perjuangan almarhum bapak luar biasa,” kata Ragil saat ditemui di rumahnya di Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah, Rabu (23/2/2022).

Selama lebih dari 10 tahun, Pak Min berjualan dengan cara memikul. Lambat laun Pak Min memiliki banyak pelanggan. Hingga berjualan di kawasan terminal yang pernah ada di depan Masjid Raya Klaten. Mulai 1980-an, Pak Min menempati kios di Pasar Klaten atau dikenal dengan nama Pasar Gede.

Sup Pak Min di pasar itu sangat terkenal. Warung tersebut kala itu menempati lantai dasar pasar. Meski dinding sekitar warung menghitam lantaran asap pembakaran menggunakan kayu, warung tersebut tak pernah sepi.

Baca Juga: Begini Sejarah Usaha Kuliner Sop Ayam Pak Min Klaten yang Melegenda

Warung Sop Pak Min kali pertama membuka cabang pada 1999. Lokasinya di wilayah Pandanrejo, tepi Jalan Mayor Kusmanto atau tepatnya berada di depan Kantor Inspektorat Klaten. Cabang pertama itu dirintis oleh Ragil.

Sebelum memberanikan diri membuka cabang, Ragil memang kerap membantu warung yang dikelola ayahnya. “Saya lulus sekolah pada 1994. Kemudian saya membantu usaha bapak selama setahun pada 1998-1999,” kata dia.

 

40 Cabang

Kini ada 40-an cabang warung Sop Pak Min Klaten yang dikelola keempat anak Pak Min. Masing-masing putra Pak Min bernama Sihono, Sih Mulyoto, Triyono, dan Tukiman. Lokasi cabang sup ayam itu tersebar ke berbagai daerah.

Baca Juga: Sop Senerek, Kearifan Lokal Magelang Warisan Kolonial

“Alhamdulillah, saya sendiri ada 10-an cabang di Jawa Barat, Klaten, dan Jogja. Kami empat bersaudara berbagi wilayah cabang agar tidak ada persaingan antarsaudara,” kata Ragil.

Keempat putra Pak Min hingga kini terus mempertahankan resep dan cita rasa sup buatan bapak mereka. Keberadaan puluhan warung Sop Ayam Pak Min Klaten yang tersebar ke berbagai daerah menjadi mata pencaharian puluhan hingga ratusan karyawan. Pasalnya, satu warung Sop Ayam Pak Min memiliki 10 karyawan.

Ragil memastikan resep sup ayam  tersebut murni diciptakan bapaknya. Keahlian Pak Min pada bidang kuliner tak terlepas dari masa lalunya sebagai pejuang veteran. Kala itu, Pak Min bertugas pada bagian logistik.

Baca Juga: Lezatnya Kuliner Bebek Pak Pinggir Boyolali, Gurih-Gurih Nyoi

“Bapak pernah cerita dulu bertugas pada bagian masak. Kemudian mengantar makanan di pos-pos pejuang seputaran Klaten,” kata Ragi.

Salah satu warga Kecamatan Trucuk, Suparmi, 65, mengatakan Sop Ayam Pak Min Klaten memiliki cita rasa yang khas yakni kuahnya gurih dan tidak kental. Tak jarang, kerabatnya yang dari luar kota kerap mengajak jajan di warung Sop Ayam Pak Min Klaten.

Seakan tak lengkap ke Klaten kalau belum menyeruput Sop Ayam Pak Min. “Satu lagi yakni harganya tidak mahal,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya