Solopos.com, KLATEN–Sop Ayam Pak Min Klaten memiliki 40-an cabang di berbagai kota di Indonesia. Usaha tersebut dikelola oleh empat anak Tugimin dan Wagiyem, pendiri Sop Ayam Pak Min Klaten.
Selain cita rasa, ciri khas lain warung Sop Ayam Pak Min Klaten yakni spanduk nama warung yang cukup mencolok. Bertuliskan “Sop Ayam Pak Min Klaten”, spanduk berwarna hijau dengan font berwarna merah.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Soal pemilihan spanduk itu, putra bungsu Tugimin, Tukiman, 46, yang akrab disapa Ragil, yang kali pertama menggunakan. Alasannya agar mudah dikenali.
Baca Juga: Sop Ayam Pak Min, dari Pikulan Kini Punya Cabang di Mana-Mana
“Alhamdulillah saya yang memulai. Itu menjadi ciri khas kami. Saat kami buka pertama dulu biar kelihatan jelas akhirnya cari warna yang cerah. Alhamdulillah sudah menjadi hak paten,” kata Ragil saat ditemui di rumahnya di Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah, Rabu (23/2/2022).
Ragil mengatakan hak paten Pak Min didaftarkan pada 2016 lalu. Hal itu dia lakukan atas saran dari banyak pelanggan. Upaya itu tak lain untuk melindungi merek Pak Min yang sudah populer.
Dari sejarah perjalanan usaha warung sup yang populer tersebut, Ragil yang mengawali pembukaan cabang Sop Ayam Pak Min. Cabang pertama dibuka Ragil pada 1999. Lokasinya di Sangkalputung, Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah atau di tepi Jalan Mayor Kusmanto depan Kantor Inspektorat Klaten.
Baca Juga: Ternyata Ini Rahasia Kelezatan Sop Ayam Pak Min Klaten
Sebelum membuka cabang, Ragil kerap membantu orang tuanya mengelola warung Sop Ayam Pak Min di Pasar Klaten. Hal itu dia lakukan pada 1998-1999.
Warung Sop Ayam Pak Min di Pasar Klaten sangat terkenal dan memiliki banyak pelanggan. Setahun membantu orang tuanya, Ragil memberanikan diri membuka cabang.