Soloraya
Rabu, 19 April 2023 - 11:17 WIB

Sopir Asal Boyolali Ditemukan Meninggal di Saluran Air di Jaten Karanganyar 

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR Gabungan melakukan  evakuasi terhadap jasad Suparno warga Boyolali yang ditemukan meninggal di aliran Dam Colo Timur, Jetis, Jaten, Karanganyar pada Rabu (19/4/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sopir truk, Suparno, 56, yang dilaporkan hilang misterius di aliran Dam Colo Timur Dusun Songgorunggi, Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar pada Selasa (18/4/2023), akhirnya ditemukan.

Warga Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali ini ditemukan meninggal dunia di aliran Dam Colo Timur di wilayah Jetis, Jaten atau berjarak 2,2 km dari lokasi kejadian pada Rabu (19/4/2023) pukul 09.35 WIB. Saat ditemukan kondisi tubuh korban tersangkut saringan saluran air di kedalaman dua meter.

Advertisement

Koordinator SAR gabungan, Tri Puji, mengatakan korban ditemukan dengan menggunakan celana pendek berwarna hitam dan telanjang dada. “Korban ditemukan di kedalaman dua meter, tersangkut di saringan aliran air. Lokasinya di timur Pasar Balong,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu.

Jasad korban langsung dievakuasi untuk dibawa ke RSUD Karanganyar. Ratusan sukarelawan gabungan dari berbagai organisasi terlibat dalam proses pencarian  korban. Pencarian mulai dilakukan sejak Selasa malam. Kemudian dilanjutkan pada Rabu pagi hingga membuahkan hasil.

Diberitakan sebelumnya, Suparno diduga tenggelam di aliran Dam Colo Timur Dusun Songgorunggi pada Selasa (18/4/2023). Suparno yang bekerja sebagai sopir truk pabrik semen ini terakhir terlihat di sekitar lokasi pukul 15.00 WIB.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Suparno saat itu berniat mencuci truk. Kendaraan korban diparkir tepat di pinggir sungai. Namun sejak saat itu, keberadaan korban tak diketahui lagi. Korban diketahui hilang setelah salah satu rekan kerjanya mencari di lokasi pada Selasa petang.

Kepala Dusun Songgorunggi, Ismail Soleh, mengaku langsung ke lokasi setelah menerima laporan dugaan orang hilang di aliran sungai setempat. “Korban diduga tenggelam karena tas, sandal, dan bajunya ada di truk,” kata dia.

Selain itu juga posisi pintu truk dalam kondisi terbuka. Beberapa perlengkapan mencuci kendaraan seperti ember sudah berada di bawah. Sehingga kuat dugaan korban tenggelam semakin menguat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif