Soloraya
Rabu, 22 Desember 2021 - 19:10 WIB

Sopir BST Solo Minta Foto Cantik Penumpang, Gibran: Saya yang Malu!

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, melayani wawancara awak media di Kompleks Balai Kota Solo, Kamis (4/11/2021) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut ulah sopir bus Batik Solo Trans atau BST yang meminta foto cantik salah satu penumpang telah mencoreng nama Pemkot Solo dan membuatnya malu. Karenanya ia mengaku bakal mengevaluasi kinerja seluruh pengemudi BST.

Ulah oknum sopir bus BST diketahui meminta kiriman foto cantik seorang penumpang itu dilaporkan lewat akun media sosial (medsos) Twitter. Gibran menyebut tindakan pengemudi itu termasuk pelecehan verbal yang mencoreng nama Pemkot Solo. Terlebih, ternyata korban dari pelecehan verbal tidak hanya satu orang.

Advertisement

“Saya yang malu dan bukan hanya satu korban. Sudah ada beberapa. Saya berterima kasih juga ke warga, korban yang sudah mau speak up [terbuka]. Tidak gampang loh speak up seperti itu. Apalagi ini marak sekali kasus seperti ini. Ini memalukan sekali dan hukumannya terlalu ringan,” tegas Gibran kepada wartawan di SMKN 4 Solo, Rabu (22/12/2021).

Baca Juga: Berani Lapor, Gibran Apresiasi Korban Pelecehan Verbal Sopir BST Solo

Advertisement

Baca Juga: Berani Lapor, Gibran Apresiasi Korban Pelecehan Verbal Sopir BST Solo

Ditanya hukuman yang pantas untuk oknum sopir BST Solo yang minta foto penumpang itu, Gibran menjawab dipecat. Ia juga meminta semua korban yang pernah mendapat perlakuan serupa oleh oknum sopir itu bisa melapor.

Gibran memastikan Pemkot Solo akan bertindak cepat menanggapi laporan keluhan dari masyarakat. “Kalau tidak viral, mereka [BST] juga tidak gerak. Rekrutmen [sopir] dulu bagaimana? Nanti tak parani kantore [saya datangi kantornya]. Itu suatu pelecehan,” papar Gibran.

Advertisement

Baca Juga: Oknum Sopir Bus BST Solo Dipecat Setelah Minta Foto Cantik Penumpang

Proses Perekrutan

Gibran menyebut adanya oknum sopir yang berulah bermula dari proses perekrutan yang kurang selektif. “Kurang selektif. Harus ada bimbingan lebih lanjut. Cara-cara kerja di tempat kerja lama tidak bisa ditempatkan di tempat kerja baru,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur PT Bengawan Solo Trans selaku operator bus BST Solo, Sri Sadadmojo, mengaku sudah menginterogasi oknum sopir bus BST yang meminta kiriman foto cantik penumpang itu. Ia menegaskan sanksi tiga hari skorsing itu diberikan supaya oknum sopir itu kapok.

Advertisement

“Walau itu mungkin urusan pribadi, tapi terjadi multi persepsi yang terus terang nama BST kena juga. Makanya ya sementara kita SP [surat peringatan] dulu supaya dia kapok,” terangnya saat dihubungi Solopos.com.

Baca Juga: Sopir BST yang Minta Foto Cantik Diskors 3 Hari, Gibran: Pecat Saja!

Namun, tak lama kemudian, Sadad merevisi pernyataannya dengan menyebut oknum sopir bus BST itu sudah dipecat. “Diralat. Pengemudi [bus BST] kita PHK [pemutusan hubungan kerja],” jelas Sadad dalam pesan singkat yang diterima Solopos.com.

Advertisement

Sadad menegaskan akan ada evaluasi untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang. Semua kru sopir bus BST akan selalu diingatkan bekerja secara profesional untuk melayani penumpang sampai ke tujuan.

“Termasuk ada yang berantem dengan orang parkir, kami juga sudah panggil dan beri sanksi. Karena pada prinsipnya, tugas kami melayani [masyarakat],” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif