SOLOPOS.COM - Kecelakaan maut di ruas tol Boyolali terjadi lagi. Kali ini terjadi di KM 472+800 A arah Solo-Semarang, tepatnya di Desa Ngampon, Kecamatan Ampel, pada Sabtu (15/4/2023). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALIKecelakaan maut kembali terjadi di Tol Boyolali. Kali ini terjadi di KM 472+800 A arah Solo-Semarang, tepatnya di Desa Ngampon, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali pada Sabtu (15/4/2023).

Kecelakaan maut tersebut melibatkan mobil Honda CRV dengan truk boks. Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Herdi Pratama, menduga penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut karena sopir mengantuk.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ia mengatakan penyebab kecelakaan biasanya terdiri dari tiga faktor yaitu alam, kendaraan, dan manusia. Ia mengeliminasi faktor alam karena pada saat kejadian cuaca dalam keadaan cerah.

Lalu, ia juga mengeliminasi faktor kendaraan karena mobil dalam kondisi baru. Faktor manusialah yang kuat diduga menjadi penyebab lakalantas tersebut.

“Kami bisa bilang begitu karena pertama analisa kami karena pelat nomornya. Kedua, dari KTP-nya [Bekasi]. Sehingga dimungkinkan mereka dalam keadaan perjalanan jauh dan lelah ketika sampai Boyolali,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (16/4/2023).

AKP Herdi menjelaskan batas maksimal orang mengemudi yaitu delapan jam. Selama delapan jam tersebut, dibutuhkan istirahat 30 menit tiap empat jam.

“Itu 30 menit istirahat lo ya, bukan untuk ngopi-ngopi atau ngobrol. Tapi benar-benar istirahat untuk tidur sebentar. Kemudian lanjut perjalanan setelah delapan jam, bisa bergantian dengan penumpang lain yang bisa mengemudi,” katanya.

Ia mengungkapkan ada tiga dari empat orang di dalam mobil CRV meninggal dunia dalam lakalantas tersebut. Satu orang selamat akan tetapi belum bisa dimintai keterangan karena dalam keadaan syok.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Boyolali, Kompol Dalmadi, mengungkapkan kejadian lakalantas di Tol Boyolali terjadi pada Sabtu sore sekitar pukul 15.00 WIB.

“Kendaraan yang terlibat Honda CRV berpelat nomor BG 1963 OG dengan Truk Boks Isuzu berpelat nomor B 9595 KXR,” ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu malam.

Ia menyatakan ada tiga orang meninggal dunia dan satu orang luka ringan. Sedangkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp50 juta.

Korban yang meninggal dunia semua berasal dari Honda CRV. Pertama ada pengemudi mobil, Ir. Supriyono, 58, alamat Cluster Heloconia Extention Blok HP 6/42, RT 002/RW 019, Ds. Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Ia mengalami luka pada kepala, meninggal dunia dan dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali. Lalu, Ir. Sugihartatik, 52, meninggal dunia mengalami luka pada kepala dan dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali. Beralamat sama dengan pengemudi Ir Supriyono.

Selanjutnya, korban meninggal dunia terakhir ada Nuzulul Rahmat Fauzi Haryano, 21. Beralamat sama dengan pengemudi. Ia mengalami luka pada kepala, meninggal dunia dan dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali.

Sedangkan masih ada satu penumpang mobil yang belum teridentifikasi.

Kemudian, untuk sopir truk boks Isuzu, Samlawi, 53, dalam keadaan selamat. Samlawi beralamat Pekopen, RT 004/RW 005, Kelurahan Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

“Kronologi semula kendaraan bermotor (KBM) Honda CRV berjalan dari arah barat ke timur atau Semarang-Solo. Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), menabrak KBM Truk Boks Isuzu yang berjalan searah di depannya. Cuaca dalam keadaan cerah [saat kejadian],” kata dia.

Terpisah, Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengimbau bagi para pemudik untuk mempersiapkan fisik kendaraan yang baik dan kesehatan pengemudi.

Untuk pengemudi yang mengalami mata lelah, sebut dia, bisa beristirahat di rest area terdekat bukan di bahu jalan tol.

“Atau jika tidak tersedia rest area atau masih jauh, silakan keluar dari jalan tol untuk beristirahat dan kemudian masuk perjalanan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya