Solopos.com, WONOGIRI — Kecelakaan adu banteng antara truk pengangkut telur dengan mobil pikap di ruas jalan Wonogiri-Ngadirojo, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jumat (15/9/2023) dini hari, mengakibatkan sopir pikap meninggal di lokasi kejadian.
Dari data yang diperoleh Solopos.com dari kepolisian, sopir pikap pengangkut buah yang meninggal itu bernama Eko Wardoyo, warga Purwantoro, Wonogiri. Sedangkan istrinya, Sulastri, yang juga ikut dalam mobil pikap tersebut saat kejadian selamat.
Kecelakaan itu diduga karena sopir mobil pikap itu mengantuk saat mengemudi. Kepala Seksi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, menerangkan kronologi kecelakaan maut yang melibatkan telur bermuatan telur ayam dan mobil pikap yang mengangkut buah-buahan tersebut.
Awalnya, truk Mitsubishi berpelat nomor AG 8259 UO yang dikemudikan warga Blitar, Harmaji, dan kernetnya, Bayu Septa, melaju dari arah barat (Wonogiri).
Awalnya, truk Mitsubishi berpelat nomor AG 8259 UO yang dikemudikan warga Blitar, Harmaji, dan kernetnya, Bayu Septa, melaju dari arah barat (Wonogiri).
Dari arah berlawanan melintas mobil Suzuki Carry pikap berpelat nomor AE 9947 SK yang dikemudikan Eko Wardoyo bersama istrinya, Sulastri. Kedua kendaraan itu melaju di jalan lurus dan datar pada Jumat dini hari.
Mobil pikap yang dikendarai Eko Wardoyo itu tiba-tiba melaju tidak terkendali sehingga melaju melebihi batas markah jalan tengah. Pada saat bersamaan, di jalur berlawanan ada mobil truk bermuatan telur itu.
“Akhirnya mobil pikap itu menabrak badan truk sebelah kanan mengakibatkan truk terguling ke sisi kiri. Sedangkan mobil pikap ringsek,” kata Anom kepada Solopos.com, Jumat.
Dia menjelaskan muatan truk yang berupa telur itu tercecer di jalanan. Begitu pula muatan buah dari mobil pikap. Kecelakaan itu terjadi diduga karena pengemudi mobil pikap mengantuk sehingga tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
Akibat dari kejadian tersebut, pengemudi mobil itu, Eko Wardoyo, meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban mengalami luka berat di bagian kepala, kaki, dan tangan kanan. Sedangkan istrinya, mengalami luka ringan di kaki kanan.
Kernet truk tersebut, Bayu Septa, menyebut muatan telur ayam itu sedianya dikirim dari Blitar ke Jakarta. Kondisi dia dan sopir truk tidak mengalami luka berarti.
Menurut dia, di mobil pikap itu ada dua orang, sopir dan istrinya. Sementara itu, sopir truk yang bersamanya mengalami luka ringan. Informasi yang dia dapatkan, mobil muatan buah itu melaju dari Solo.
“Sopir mobil pikap kemungkinan ngantuk. Soalnya tadi tidak ada kendaraan lain selain kendaraan kami. Tiba-tiba saja mobil itu pindah jalur,” ucapnya.