Soloraya
Selasa, 22 November 2022 - 09:39 WIB

Sopir Minibus Telah Diamankan, Kapolres Wonogiri Pimpin Olah TKP

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto (kanan) memantau proses evakuasi delapan korban meninggal dunia kecelakaan tunggal minibus KSU Panca Tunggal yang mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Kepuh Kulon, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Senin (21/11/2022) malam. (Istimewa/Humas Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI–Kecelakaan tunggal di selatan Gunung Pegat Wonogiri yang menyebabkan delapan orang meninggal dunia, Senin (21/11/2022) malam telah ditangani Polres Wonogiri.

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono mengatakan sopir minibus, WTO, telah diamankan di Satlantas Polres Wonogiri untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Advertisement

“Setelah laporan masuk, Kapolres bersama anggota Satlantas Polres Wonogiri melaksanakan olah TKP [tempat kejadian perkara] dan mencatat keterangan saksi-saksi di sekitar TKP. Pengemudi dan dan barang bukti sudah diamankan di Satlantas Polres Wonogiri,” kata Aiptu Iwan kepada Solopos.com, Selasa (22/11/2022).

Selain meninjau lokasi kejadian kecelakaan tunggal, imbuh dia, Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto juga meninjau kondisi korban yang dibawa ke Rumah Sakit Hermina Wonogiri.

Baca Juga: Minibus yang Nahas di Gunung Pegat Wonogiri Lebihi Kapasitas

Advertisement

“Kapolres turun langsung memimpin penanganan kecelakaan,” ucap Aiptu Iwan.

Sebelumnya, Minibus KSU Panca Tunggal yang mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Kepuh Kulon, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Senin (21/11/2022) malam, membawa penumpang melebihi kapasitas.

Minibus tersebut hanya berkapasitas 16 orang-20 orang, namun ditumpangi sebanyak 43 orang.

Advertisement

Camat Nguntoronadi, Endrijo Raharjo, menyebut ada dua hal yang menyebabkan minibus mengalami kecelakaan tunggal. Pertama, minibus tak kuat melintasi jalan yang berkontur menanjak. Di ujung tanjakan, minibus tersebut nggelondor ke belakang lalu terperosok ke kolam yang berada di kanan jalan.

Kedua, jumlah penumpang minibus melebihi kapasitas. “Kursi penumpang minibusnya hanya 16 orang. Tapi penumpangnya mencapai 40-an orang. Jadi memang melebihi kapasitas,” ucap Endrijo saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: Berikut Data Korban Kecelakaan Tunggal Minibus di Nguntoronadi Wonogiri

Jasad enam korban rencananya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Geneng di Dusun Sambeng, sedangkan dua korban lainnya di TPU Gunung Cilik. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa pagi, sejumlah sukarelawan membantu menggali lubang makam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif