SOLOPOS.COM - Kondisi minibus travel setelah terjun ke jurang di Dusun Gondang, Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Kamis (16/2/2023). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sudadi, 43, sopir minibus travel dalam kecelakaan maut di Dusun Gondang, Desa Wonorejo, Jatiyoso, Karanganyar akhirnya ditahan polisi. Polisi mendalami faktor kelalaian yang mengakibatkan mobil terjun bebas ke jurang dengan kedalaman 800 meter. Akibat kejadian ini tiga nyawa melayang. Sementara lima korban lainnya mengalami luka-luka dan mendapat perawatan di rumah sakit.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Kumontoy, mengatakan perkembangan kasus laka maut di Wonorejo, Jatiyoso, masih berjalan. Polres telah mengamankan sopir mobil travel tersebut. “Driver sudah kita amankan untuk kepentingan penyelidikan termasuk ada unsur kelalaian atau tidak,” kata Kapolres, Kamis (23/2/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ia mengaku telah mengunjungi keluarga korban laka maut tersebut. Dalam kunjungan, Kapolres menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kecelakaan tersebut. dan memberikan bantuan kebutuhan bahan pokok. Di kesempatan itu, ia juga sampaikan hak-hak yang diterima para korban. Termasuk soal asuransi Jasa Raharja dan menjembatani agar Pemkab bisa menanggung biaya perawatan korban di rumah sakit.

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Aliet Alphard, mengatakan pemeriksaan saksi-saksi atas kejadian laka maut Wonorejo baru bisa dilakukan sekitar tujuh hari setelah kejadian karena masih dalam suasana duka. “Sopir sudah kita amankan di Mako Satlantas. Bukan ditahan ya. Kita tidak menerbitkan penahanan,” kata dia.

Sopir ditahan untuk kepentingan penyelidikan. Ini sekaligus permintaan keluarga korban yang tengah mengupayakan mediasi atas kejadian tersebut. Ihwal hasil Traffic Accident Analysis (TAA), ia mengungkapkan penyebab kecelakaan diduga kuat karena kendaraan tak mampu menahan beban dengan kondisi berada di jalan tanjakan curam. Rem tangan atau pengganjal ban tidak maksimal menahan kendaraan.

Kendaraan tersebut lantas melorot ke belakang dan sempat goyang ke kiri hingga nyaris menabrak tembok rumah warga. Namun sesaat kemudian oleng ke kanan dan langsung terjun ke jurang. “Jadi lebih ke beban di jalan menanjak. Hand brake [rem tangan] tidak kuat karena mobil juga keluaran tahun 2014,” katanya.

Saat ini bangkai minibus travel masih di lokasi kejadian. Proses evakuasi tidak memungkinkan karena berada di dalam jurang dengan kedalaman hingga 800 meter.

Diberitakan sebelumnya kecelakaan maut menimpa mobil minibus travel mengangkut penumpang delapan orang di Dusun Gondang, Wonorejo, Jatiyoso, Karanganyar pada Kamis (16/2/2023) sekitar pukul 01.50 WIB.

Lakalantas terjadi saat mobil travel bernopol AD 7361 AF warna kuning datang dari Bekasi dengan membawa delapan penumpang. Sesampai di Dusun Gondang, sopir travel tersebut  berhenti di tanjakan untuk menurunkan penumpang. Saat itu sopir turun dalam kondisi rem tangan diaktifkan. Sopir membantu menurunkan barang milik penumpang tersebut. Nahas saat itu mobil tiba-tiba mundur hingga terjun bebas ke jurang. Tiga penumpang tewas dan lima lainnya luka-luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya