Konflik kembali terjadi antara Gojek dengan angkutan umum konvensional.
Solopos.com, SOLO – “Gesekan” terjadi antara driver Gojek dengan sopir taksi di Stasiun Purwosari Solo, Rabu (15/5/2017).
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Informasi dihimpun Aksi tersebut memicu gesekan kedua kubu hingga akhirnya sopir taksi, becak, dan opang mengusir driver Gojek yang mangkal di city walk seberang Stasiun Purwosari. Driver Gojek tidak terima dengan perlakuan itu dan memanggil teman-temannya untuk menghadapi sopir taksi, becak, dan opang di Stasiun Purwosari. Namun, upaya itu dapat dicegah anggota Dalmas Polresta Solo dengan mencegat puluhan driver Gojek di kawasan Brengosan, Purwosari, dan meminta mereka membubarkan diri. Koordinator aksi, Tomy, mengatakan puluhan sopir taksi menggelar aksi damai di depan Stasiun Purwosari menolak driver Gojek mangkal di stasiun. Aksi ini sebagai bentuk protes Gojek yang ketahuan mangkal di Stasiun Purwosari. “Kami sudah peringatkan agar mereka tidak mangkal di Stasiun Purwosari karena tidak ada izin. Gojek tetap nekat sehingga membuat sopir taksi, opang, becak, emosi,” ujar Tomy kepada wartawan, Rabu. Ia mengatakan paguyuban becak, opang, taksi melanjutkan aksi ke Balai Kota untuk bertemu Wali Kota Solo untuk meminta Gojek tidak beroperasi di Stasiun Purwosari. Sementara itu, seorang driver Gojek Febrianto, mengatakan pada saat kejadian berada di Stasiun Purwosari. Satu kendaraan sepeda matic Honda Vario AD 4333 NZ, menurut dia, dirusak oleh sopir taksi.
“Kami melaporkan kejadian itu ke Polresta Solo,” kata di Mapolresta Solo.