SOLOPOS.COM - Divisi Organisasi Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Widya Destiny, saat mengisi acara sosialisasi bahaya kanker serviks di lingkungan Pekerja Seks Komersial (PSK), di Hotel Karya Mulya, Banjarsari, Sabtu (10/10/2015) . (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Sosialisasi kanker serviks, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Solo menggelar sosialisasi kepada pekerja seks komersial (PSK).

Solopos.com, SOLO–“Kebaikan dalam hidup ini kan banyak.  Yen enggak bisa melakukan semuanya ya jangan meninggalkan semuanya. Eling nggih ibuk-ibuk,” terang Kasiyati saat mengisi pengajian khusus Pekerja Seks Komersial (PSK), Sabtu (10/10/2015).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pengajian yang bertempat di Hotel Karya Mulya, Banjarsari itu merupakan acara pembuka sosialisasi kanker leher rahim atau kanker serviks oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Solo.

Seratusan PSK yang biasa mangkal di sekitar kantor Radio Republik Indonesia (RRI) itu serius mengikuti pengajian. Hampir separuh dari mereka mengikuti acara yang dilanjutkan dengan sosialisasi kesehatan ini hingga rampung. Beberapa bahkan membawa anak mereka untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Saking tertariknya beberapa peserta bahkan maju ke depan untuk melihat lebih dekat penjelasan dokter. Salah satu peserta yang tak beranjak hingga acara hampir usai, -sebut saja- Nindya, 35, mengaku tertarik dengan acara-acara seperti ini.
Meskipun tidak semua saran narasumber mereka lakoni, minimal untuk edukasi dan sedikit mengoreksi diri. Terlebih ia menyadari dengan profesinya yang rawan penyakit kelamin seperti kanker serviks.

Dokter Spesialis Onkologi yang biasa bertugas di Klinik Onkologi Permata Harapan, Solo, Widya Destiny mengawali perbincangan dengan informasi umum tentang kanker.

Pengurus YKI Divisi Organisasi ini menerangkan betapa kanker sangat membahayakan karena bisa menyebabkan kematian. Salah satu kanker yang mengancam para perempuan, terutama perempuan yang sering gonta ganti pasangan seksual ialah kanker serviks.

Widya menerangkan proses penularan inveksi penyebab kanker serviks ini secara runtut. Menurutnya tiga penyebab utama penyebaran inveksi penyebab kanker serviks. Ketiganya ialah gonta ganti pasangan seksual, oral seks, dan aktivitas seksual di usia dini.

Yang paling memprihatinkan tidak semua perempuan menyadari bahwa ia terkena virus mematikan ini. Biasanya datang ke dokter pada ketika sudah cukup parah. Padahal jika diketahui sejak dini, penyakit ini sebenarnya bisa disembuhkan dengan treatment khusus.

Sementara, kanker serviks merupakan penyakit mematikan nomor dua setelah kanker payudara yang diderita para perempuan.
“Maka deteksi dini dan antisipasi sejak dini sangat penting. Antisipasi umumnya dilakukan dengan vaksinasi,” terangnya.

Selain ke lingkungan PSK, YKI, juga aktif menyosialiasikan bahaya kanker serviks ke komunitas ibu-ibu dan darmawanita di kecamatan-kecamatan se-Solo.
Ke depan mereka berharap bisa memetakan daerah rawan penyakit mematikan ini sehingga pemantauannya lebih jelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya