Warga menilai sosialisasi larangan parkir dan pedagang kaki lima.
Solopos.com, SOLO — Sosialisasi sterilisasi Jl. Kolonel Sutarto, Jebres, Solo, kepada stakeholders terkait dinilai belum maksimal. Banyak di antara warga yang menggantungkan hidup di kawasan itu belum mengetahui kebijakan terbaru tersebut.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Pantauan Salah seorang penarik becak yang biasa mangkal dekat Perempatan Panggung, Parimin, 56, mengaku belum ada sosialisasi. Rambu larangan juga belum ada di sekitar lokasi itu. “Kalau di sini enggak boleh untuk becak, kami ini cari makan bagaimana?,” ujar lelaki yang sudah menjadi penarik becak di kawasan Salah satu pegawai Depot Makan Orang Solo yang enggan disebutkan namanya mengatakan sudah mendapat surat edaran perihal sterilisasi parkir sejak dua bulan lalu. “Masalah parkir ini sudah dipikirkan. Tapi pelaksanaannya menunggu perkembangan situasi,” kata dia. Timer Taksi Kosti Solo, Haris, 57, juga menyatakan belum mendapatkan sosialisasi resmi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Selama ini “Kami belum tahu solusinya bagaimana. Kalau tidak ada kantong parkir, ini tak ada solusi,” terang dia.
itu sejak 1983, Sabtu.
taksi-taksi Kosti yang parkir di sekitar Jl. Kol. Sutarto membayar ke pengelola parkir setempat.