SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Pemberdayaan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas P3A & KB) melakukan upaya jemput bola dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Salah satu langkah dengan menggandeng sekolah sebagai media sosialisasi dan mendekatkan informasi kepada masyarakat. “Ya, kami berusaha jemput bola dengan mendekatkan informasi ke masyakarat. Misalnya di SMP dan SMA disisipkan materi yang menyangkut kasus-kasus kekerasan terharap perempuan dan anak, apa pengertiannya, contohnya apa saja dan lain-lain. Dari situ diharapkan ada pemahaman bagaimana bertindak jika kasus itu terjadi di lingkungannya. Sebab peran masyarakat sekitar paling mendukung untuk meminimalisasi kejadian,” ujar Kepala Bapermas P3A & KB, Widdi Srihanto ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (20/8).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Perempuan Bapermas P3A & KB, Sumilir Wijayanti mengatakan, penelantaran terhadap anak juga merupakan bentuk kekerasan di samping kekerasan dalam bentuk tindakan yang mengakibatkan cedera fisik. Ditambahkan Widdi, pihaknya meminta agar masyarakat yang menemukan atau mengetahui terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, agar tak segan melapor ke elemen di bawah PT PAS jika membutuhkan penanganan kasus tersebut.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya