SOLOPOS.COM - Suasana sosialisasi tentang PIRT dan pemasaran oleh Tim KKN 52 UNS pada Senin (19/08/2023) di Balai Desa Tlogotirto, Sumberlawang, Sragen. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN – Makin banyak potensi desa yang digali dan dikembangkan untuk meningkatkan masyarakat setempat. Namun masalah pemasaran dan pemeliharan kualitas produk tentu tak bisa diabaikan. Karena itu perlu ada pendampingan bagi para pelaku usaha di perdesaan serta pembekalan kemampuan melakukan pemasaran secara digital.

Warga di Desa Tlogotirto, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, memiliki usaha pembuatan roti yang dikelola oleh kelompok ibu-ibu. Usaha mereka menjadi bagian dari program Tuntas Kemiskinan yang diadakan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Sragen. Para mahasiswa yang berasal dari Kelompok 52 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo pun mendukung kegiatan produktif ini dengan mengadakan sosialisasi tentang pendampingan perizinan kategori Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan  pemasaran digital.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sosialisasi yang merupakan salah satu program kerja dari tim KKN 52 UNS ini dilaksanakan pada Senin (19/8/2023) di Balai Desa Tlogotirto. Berdasarkan pengamatan dan diskusi yang telah dilakukan dengan beberapa tokoh masyarakat, terdapat beberapa permasalahan yang mendasari dilakukannya kegiatan sosialisasi ini. Permasalahan tersebut antara lain banyak pelaku usaha UMKM yang belum memiliki izin PIRT dan juga belum terlalu menguasai mengenai pemanfaatan teknologi digital sebagai media pemasaran digital. Padahal cukup banyak UMKM dengan beraneka produk seperti kripik pisang presto, kripik singkong, kripik tempe koro benguk, dan sebagainya.

Penelitian yang dilakukan juga menunjukkan bahwa meski kalangan ibu di desa setempat sudah cukup akrab dengan Internet, namun mereka belum mampu menggunakan Internet secara optimal sebagai pendukung berjualan produk. Karena itu sosialisasi mengenai pemasaran digital dilakukan agar masyarakat mampu mengoptimalkan Internet sebagai pendukung dalam usaha khususnya untuk memperluas pemasaran.

Dalam sosialisasi itu disampaikan bahwa PIRT yang tercantum pada produk UMKM mampu meningkatkan kepercayaan calon pembeli atau masyarakat untuk membelinya karena sudah memiliki sertifikasi resmi. Selain itu, pemasaran produk yang memiliki PIRT dapat lebih luas seperti dapat dipasarkan di minimarket atau toko oleh-oleh. Sementara sosialisasi soal pemasaran digital berfokus pada penggunaan WhatsApp Bussines, pembuatan situs UMKM, cara copywriting yang baik, penggunaan media sosial dalam pemasaran,  dan pemanfaatan toko online untuk penjualan produk.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya