SOLOPOS.COM - SMPN 1 Gatak, Sukoharjo menggelar aksi mubeng desa untuk menyosialisasikan penerimaan peserta didik baru (PPDB) online tahun ajaran 2012/2013, Jumat (22/6/2012). (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)
SMPN 1 Gatak, Sukoharjo menggelar aksi mubeng desa untuk menyosialisasikan penerimaan peserta didik baru (PPDB) online tahun ajaran 2012/2013, Jumat (22/6/2012). (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)
SUKOHARJO- Seribuan siswa SMPN 1 Gatak, Sukoharjo menggelar aksi mubeng (keliling) desa melakukan sosialisasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2012/2013, Jumat (22/6/2012).
Aksi tersebut digelar sebagai upaya jemput bola sekolah mengingat pada tahun ini untuk kali pertama PPDB Online diterapkan. “Ini kami lakukan agar mudah dipahami masyarakat. Sebab beberapa warga di sini masih ada yang buta huruf, sehingga langkah ini kami harapkan akan membantu pemahaman kepada masyarakat luas,” terang Kepala SMPN 1 Gatak, Viveri Wuryandari, Jumat (22/6).
Menurut dia beberapa orangtua calon siswa banyak yang merantau bekerja di luar daerah. Sehingga calon siswa tersebut hanya dititipkan ke kakek atau nenek mereka yang rata-rata tidak bisa baca tulis. Oleh sebab itu pihaknya memilih terjun langsung ke masyarakat memberi penjelasan secara lisan. Dengan demikian mereka yang tak bisa baca dan tulis diharapkan bisa memahami PPDB online.
Selain mubeng ndesa pihak sekolah juga mengundang orangtua calon siswa ke sekolah. Mereka diajak melihat secara langsung kesiapan teknis PPDB. Viveri menjelaskan dalam PPDB Online SMPN 1 Gatak mendapat kuota sebanyak 288 siswa. Mereka akan terbagi dalam 8 kelas masing masing 36 siswa.
“Kami berharap PPDB Online yang untuk kali pertama dilaksanakan harus direspons dengan cepat. Maka dari itu berbagai persiapan sengaja kami lakukan agar saat pelaksanaan bisa berjalan lancar,” papar Viveri.
