Soloraya
Jumat, 22 November 2019 - 22:05 WIB

Sosialisasi Sarang Tawon, Kepala Satpol PP Klaten Malah Ajak Dukung Sri Mulyani

Ponco Suseno  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sosialisasi penanganan sarang tawon di gedung RSPD Klaten, Jumat (22/11/2019). (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Klaten, Sugeng Haryanto, terang-terangan menunjukkan sikap dan keberpihakannya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Di hadapan peserta sosialisasi pemberantasan sarang tawon di gedung Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Klaten, Jumat (22/11/2019), dia mengajak untuk memilih Sri Mulyani pada Pilkada tahun depan.

Advertisement

Sosialisasi itu tak hanya dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Klaten dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) di 26 kecamatan. Kegiatan itu juga dihadiri para kepala desa (kades), lurah, sukarelawan, dan tamu undangan lainnya.

Musim Durian Wonogiri Sudah Tiba, Saatnya Berburu!

Advertisement

Musim Durian Wonogiri Sudah Tiba, Saatnya Berburu!

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Kasatpol PP Klaten, Sugeng Haryanto, menyampaikan ajakan mendukung Sri Mulyani saat hendak menyudahi sambutannya di hadapan peserta Sosialisasi Penatalaksanaan Kasus Sengatan Tawon dan Pemberantasan Sarang Tawon itu.

Di akhir sambutannya, Sugeng Haryanto menyampaikan beberapa pantun, di antaranya "cendol dawet ketan, gas pol dan lanjutkan".

Advertisement

Kisah Sukarni Beli Mobil dari Hasil Jualan Soto Rp1.000/Mangkok di Sragen

“Bapak/ibu setuju enggak ini, mendukung Ibu Sri Mulyani di Pilkada 2020. Setuju semuanya nggih,” kata Sugeng Haryanto, saat menutup sambutannya.

Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo mengaku sering mendengarkan ungkapan cendol dawet ketan dalam beberapa waktu terakhir. Kapolres sempat heran saat mendengar kalimat tersebut karena di gedung RSPD Klaten yang tersedia hanya teh hangat.

Advertisement

Iki esuk-esuk wis bengok-bengok cendol dawet ketan. Padahal, ora ana suguhane. Anane teh anget. Iki berarti hoaks,” seloroh Kapolres.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ronny Roekminto, menyampaikan pesan kepada para peserta sosialisasi terkait ketidakhadiran Sri Mulyani di gedung RSPD Klaten, Jumat.

Keistimewaan Yogyakarta Digugat, Hemas: Keraton Tak Minta Ganti Saat Gabung NKRI

Advertisement

“Hari ini [kemarin], Ibu Bupati tidak bisa hadir di sini karena harus menerima penghargaan di bidang pariwisata di Jakarta,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Klaten, Arif Fatkhurrahman, mengatakan tahapan Pilkada 2020 di Klaten belum memasuki masa kampanye. Bawaslu Klaten saat ini baru fokus membuka pendaftaran calon panwascam di 26 kecamatan.

“Saat ini belum ada penetapan pasangan calon. Tahapan kampanye juga belum dimulai. Kami belum bisa bertindak dalam pengawasan Pilkada 2020,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Sri Mulyani diusulkan DPC PDIP Klaten untuk mendapat rekomendasi dari DPP PDIP sebagai calon bupati pada Pilkada tahun depan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif