SOLOPOS.COM - Area bendungan WGM Wonogiri dan PLTA WGM Wonogiri, Kamis (15/6/2023). Air permukaan WGM bakal menjadi sumber air baku SPAM Regional Wosusokas. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Proyek pembangunan instalasi pengolahan air dan reservoir untuk Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Regional Wosusokas (Wonogiri, Sukoharjo, Solo, Karanganyar) di Wonogiri saat ini sudah berjalan.

Proyek strategis nasional itu ditargetkan selesai dan beroperasi pada September 2024. Direktur Umum dan Keuangan PT Tirta Utama Jawa Tengah Perseroda, Amir Tohari, mengatakan proyek pembangunan SPAM Regional Wosusokas dilaksanakan dalam dua tahap.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sumber air baku untuk SPAM Regional Wosusokas ini berasal dari air permukaan Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri. Tahap I dimulai pada 2016 dengan membangun intake, transmisi air baku, dan silo air. Pembangunan itu sudah selesai pada 2018

Saat ini tahap I SPAM Wosusokas dilanjutkan dengan membangun IPA, jaringan distribusi utama (JDU), dan sejumlah reservoir di Wonogiri, Sukoharjo, dan Karanganyar. Proyek lanjutan tahap pertama pembangunan SPAM Wosusokas itu sudah dimulai pada April 2023 dengan membangun IPA di Kelurahan Wuryorejo, Wonogiri.

Anggaran proyek ini berasal dari APBN senilai Rp1,2 triliun. “Perkembangan proyek itu sekarang ini sudah dalam pembangunan IPA dan beberapa reservoir. Selanjutnya pembangunan JDU,” kata Amir saat dihubungi Solopos.com melalui sambungan telepon, Minggu (25/6/2023).

Amir menjelaskan pembangunan tahap I ditargetkan selesai sekaligus bisa beroperasi pada September 2024. Hasil proyek tahap I ini mampu mendistribusikan air curah sebanyak 750 liter/detik dengan perincian Kabupaten Wonogiri menerima 150 liter/detik.

Kemudian Sukoharjo 300 liter/detik, Solo 250 liter/detik, dan Karanganyar 50 liter/detik. Operasional SPAM Regional Wosusokas akan bekerja sama dengan perusahaan daerah air minum di empat kabupaten/kota tersebut.

SPAM regional ini diestimasikan mampu melayani total 166.000 sambungan rumah (SR). SPAM Wosusokas akan dioperasikan oleh Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) bekerja sama dengan PDAM setempat.

Sesuai kesepatakan, harga air curah SPAM Wosusokas untuk PDAM kabupaten/kota senilai Rp2.500/kubik atau Rp2.500 per 1.000 liter. “Proyek pembangunan SPAM Regional Wosusokas Tahap II baru terlaksana setelah serapan SPAM tahap I sudah sesuai dengan yang ditargetkan. Total anggaran proyek tahap I dan II senilai Rp2,2 triliun,” ujar dia. 

Pencapaian 100% Air Minum Layak

Amir menyebut proyek SPAM Regional Wosusokas ini mendukung program pencapaian 100% akses air minum layak, sehingga diharapkan mampu menyelesaikan masalah ketersediaan air minum layak di Wosusokas.

Selain itu, menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan sumur dalam. “Saat ini masih banyak masyarakat yang mengonsumsi air yang bersumber dari sumur dalam. Kalau itu terus terjadi dan terus bertambah, akibatnya akan ada penurunan tanah permukaan,” jelas Amir.

Berdasarkan data Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, proyek pembangunan IPA, JDU, dan reservoir tahap I dilakukan dalam lima paket pekerjaan. Paket I meliputi pembangunan IPA seluas 7,5 ha.

Paket II berupa pembangunan JDU sepanjang 21 kilometer (km) dan reservoir Jatibedug, paket III meliputi pengerjaan JDU sepanjang 25 km dan reservoir Tenongan. Kemudian Paket IV berupa pembangunan JDU sepanjang 17 km dan reservoir Karangwuni, Pondok, dan Duwet.

Sementara paket V meliputi pembangunan JDU sepanjang 17 km dan reservoir Mojolaban, Dagen, Plensungan, dan booster Plesungan. Proyek ini disebut bisa melayani 300.000 jiwa. 

Lurah Wuryorejo, Wonogiri, Gunarti Subur, mengatakan sudah menerima informasi ihwal rencana pembangunan JDU SPAM Wosusokas yang akan melintasi Kelurahan Wuryorejo. Tetapi dia belum tahu pasti kapan pembangunan itu mulai berjalan.

“Belum lama ini, pihak kontraktor datang ke kelurahan. Kami diminta membantu untuk menyosialisasikan soal pembangunan pipa SPAM Wosusokas itu kepada warga,” kata Gunarti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya