SOLOPOS.COM - Alun-Alun Sasana Langen Putra Sragen, Rabu (12/5/2021). (Solopos.com/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Kabupaten Sragen berkeinginan meraih penghargaan Swasti Saba atau penghargaan Kota/Kabupaten Sehat tingkat nasional pada 2023. Penghargaan itu pernah diraih Sragen pada 2009 atau 14 tahun yang lalu. Kini, Sragen sudah memasuki tahapan verifikasi lanjutan yang dilakukan tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (25/7/2023).

Kabupaten/Kota Sehat adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk. Kondisi itu dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, dr. Hargiyanto, dalam paparannya di hadapan tim verifikasi mengakui masih memiliki lima kendala dalam mewujudkan Sragen sebagai Kabupaten Sehat. Dia menyebut lima kendala itu di antaranya rasio jumlah puskesmas terhadap jumlah penduduk masih kurang sehingga beban puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tinggi. Di Sragen ada 25 puskesmas yang melayani kesehatan dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa.

Dia mengatakan  kendala kedua masih rendahnya rasio sekolah adiwiyata di Sragen. Kendala ketiga, jelas dia, daya tarik wisata di Sragen belum menyediakan asuransi keselamatan bagi wisatawan. Kendala keempat, Hargiyanto mengungkapkan belum semua terminal terpenuhi sarana kesehatannya. Kemudian kendala terakhir, ujar dia, Sragen belum memiliki rencana kontingensi bencana daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 101/2018.

Hargiyanto menerangkan kendali masih ada kendala tetapi Sragen berusaha memenuhi sembilan tatanan yang menjadi fokus penilaian untuk mewujudkan Sragen Kabupaten Sehat. Dia berharap dengan adanya penilaian di 2023 ini akan semakin meningkatkan komitmen seluruh stakeholders dan masyarakat untuk menjadikan Sragen kabupaten yang sehat, bersih, nyaman, dan aman untuk dihuni.

Kepala Dinas Kesehatan Sragen Udayanti Proborini mengatakan penilaian kabupaten sehat di Sragen baru dalam tahap verifikasi lanjutan dari pemerintah pusat. Dia mengatakan untuk mewujudkan kabupaten sehat harus melibatkan semua stakeholders, baik pemerintah maupun masyarakat.

“Setiap program kegiatan di OPD [organisasi perangkat daerah] diharapkan memperhatikan sisi kesehatan di dalamnya. Sragen juga membentuk forum kabupaten sehat mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa yang didasarkan pada surat keputusan (SK). Forum tersebut memiliki peran strategis dalam mewujudkan kabupaten sehat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya