Soloraya
Jumat, 14 Januari 2022 - 11:38 WIB

Sragen Dapat Rp15,3 Miliar dari Provinsi untuk Bangun Jembatan Gilirejo

Kaled Hasby Ashshidiqy  /  Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jembatan. (freepik)

Solopos.com, SRAGEN — Proyek pembangunan jembatan terpanjang kedua di Jawa Tengah, yakni Jembatan Gilirejo di Kecamatan Miri, Sragen, kemungkinan bakal dimulai tahun ini. Pemkab Sragen mendapatkan dana bantuan keuangan senilai Rp15,3 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membangun fondasi jembatan yang akan memiliki panjang sekitar 600 meter tersebut.

Kepastian adanya dana bantuan keuangan dari Pemprov Jateng itu disampaikan  Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Marija, saat ditemui wartawan di Kragilan, Gemolong, Kamis (13/1/2022).

Advertisement

“Pada 2022 ini, kami juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah provinsi Jateng untuk pembangunan Jembatan Gilirejo senilai Rp15,3 miliar. Dana itu digunakan untuk pembuatan pancang fondasi jembatan yang melintang di atas perairan Waduk Kedung Ombo (WKO) antara Desa Gilirejo dan Gilirejo Baru,” jelasnya.

Baca Juga: Dibangun di Sragen, Jembatan Terpanjang di Jateng Butuh Rp75 Miliar

Seperti diketahui dana yang dibutuhkan untuk membangun Jembatan Gilirejo ini nilainya fantastasi, yakni senilai Rp75 miliar. Jembatan itu bakal menghubungkan dua desa terpencil di tepi WKO yakni Desa Gilirejo dan Desa Gilirejo Baru di Kecamatan Miri, Sragen.

Advertisement

Progres proyek jembatan sepanjang 600 meter melintasi Waduk Kedung Ombo (WKO ) memasuki tahap akhir pembebasan lahan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen pada Senin (6/12/2021) menggelar sosialisasi proyek tersebut di Balai Desa Gilirejo Lama. Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah warga terdampak, aparat pemerintah Kecamatan Miri, perangkat desa, serta TNI/Polri.

Kepala DPUPR Sragen, Marija, menjelaskan proses pembangunan jembatan telah melewati tahapan feasibility study dan tahapan penyelesaian detail engineering design (DED). Tahapan tahun ini berupa proses pengadaan lahan.

Baca Juga: Pemkab Sragen Gulirkan Sekolah Unggulan di Saat Ada SD Ambruk

Advertisement

“Kegiatan saat ini dalam rangka sinkronisasi penyelesaian pengadaan [pembeasan] lahan,” kata dia. Dia menjelaskan ada ada 22 pemilik lahan yang terdampak proyek pembangunan jembatan dari Desa Gilirejo Lama dan Gilirejo Baru. Pemerintah Kabupaten Sragen menyediakan anggaran sekitar Rp900 juta untuk pembebasan lahan. Pencairan dilakukan 15 Desember 2021.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif