SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Kabupaten Sragen ditunjuk sebagai daerah pertama yang menjadi percontohan internasional penanganan kesehatan lalu lintas, karena merupakan daerah yang memiliki integrasi lintas instansi dalam penanganan kecelakaan dan cedera lalu lintas.

Sejumlah pejabat World Health Organization (WHO) bersama Kementerian Kesehatan dan Mabes Polri membuat pilot project pengendalian gangguan akibat kecelakaan dan cedera lalu lintas (Lantas) di Kabupaten Sragen, Kamis (12/8).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dua orang perwakilan WHO yang turut hadir dalam kesempatan itu Advisor Regional Asia Tenggara WHO dr Chaimaiparn dan Medical officer Emergency and Humanitarian Action dr Vijay Nath Kyaw Win.

Vijay Nath Kyaw Win saat ditemui Espos di sela-sela kunjungannya, mengungkapkan, WHO memfasilitasi penanganan kesehatan di bidang lalu lintas.

Menurut dia, sinergisitas lembaga pemerintah di Sragen dalam penanganan kesehatan lalu lintas ini cukup tinggi, sehingga WHO memilih Sragen sebagai pilot project kali pertama.

“Untuk persiapan percontohan tersebut, kami mengecek semua sarana dan prasarana yang ada. Jika ada kekurangan, maka kami akan memberikan bantuan melalui Kementerian Kesehatan Indonesia. Seperti mobil ambulan pernah diberikan Kemenkes sebagai tahap awal program percontohan ini. Kami akan mengecek perlengkapan-perlengkapan kesehatan lainnya, baik di dalam mobil ambulan maupun di kantor pelayanannya,” tukasnya.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya