SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Foto diambil Senin (12/12/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Sragen merupakan kabupaten pertama di Jawa Tengah (Jateng) yang memiliki Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDa). BRIDad digabung dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) menjadi Badan Perencanaan Pembangunan Inovasi dan Riset Daerah (Bapperida) di 2023.

Keberadaan BRIDa dalam Bapperida tersebut membuat Sragen menjadi juara umum lomba Pemetaan Daya Saing Daerah (PDSD) tingkat Jawa Tengah (Jateng) 2022. Indeks daya saing daerah (IDSD) Sragen terhitung tertinggi di Jateng dan menjadi juara bertahan selama dua tahun berturut-turut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Ya, Sragen mendapat penghargaan PDSD. Sebelumnya saya sudah paparan di provinsi tentang indeks daya saing daerah, termasuk potensi Sragen, serta sejauh mana peran litbang. Oleh BRIN [Badan Riset dan Inovasi Nasional] diarahkan supaya membentuk badan riset sendiri di setiap kabupaten. Nah, Sragen menjadi yang pertama untuk membuat BRIDa itu yang nantinya bergabung dengan Bappeda Litbang,” jelas Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Senin (19/12/2022)..

Dia mengatakan Bappeda Litbang nanti akan berubah menjadi Bapperida berdasarkan peraturan daerah (perda) yang baru dan SOTK (susunan organisasi tata kerja) juga sudah disahkan. Sragen mendahului 34 kabupaten/kota lain di Jateng yang memiliki Bapperida. Hal itu menjadi pengungkit bagi Sragen sebagai juara umum PDSD 2022 Jawa Tengah.

Baca Juga: Puskesmas Plupuh 1 Terganjal Perizinan, Bupati Sragen Minta Sekda Selesaikan

“Kemudian konsep penataan Subosukawonosraten [Sukoharjo, Boyolali, Surakarta, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten] juga menjadi penilaian. Apa sih dampak pembangunan Sragen buat wilayah sekitar, termausk Grobogan? Inovasi diarahkan semua wilayah bisa mengadopsi. Walau pun terkadang masih ada ego masing-masing kepala daerah,” jelas Bupati.

Dia berharap berkat prestasi itu Sragen bisa mendapatkan bantuan keuangan yang lebih banyak dari Pemprov Jateng. Yuni juga menyinggung indeks pembangunan manusia (IPM) Sragen yang naik di mana hal itu  juga jadi salah satu indikator dalam penilaian daya saing daerah, termasuk investasi di Sragen.

“Saat paparan itu banyak kepala daerah yang membawa produk unggulan mereka. Saya hanya membawa badan dan isi kepala doang. Ternyata Sragen bisa dua tahun berturut-turut menjadi juara umum PDSD Jateng. Saya minta hadiah dulu ke Pak Gubernur,” katanya.

Baca Juga: Pengusaha Mebel Soloraya Minta Tarif Factory Sharing Sragen Tidak Mahal

Kabid Litbang Bappeda Litbang Sragen, Agus Suwondo, dalam penilaian indeks daya saing daerah tahapannya banyak. Mulai dari sosialisasi, pengukuran melalui pengisian kuesioner untuk 97 indikator, verifikasi awal dari pengisian 97 indikator, masa sanggah dari verifikasi awal, verifikasi akhir pengisian 97 indikator, pelaporan PDSD, presentasi Kepala Bappeda Litbang Sragen, presentasi kepala daerah yang masuk nominasi, dan akhirnya penghargaan.

“Bidang kami nanti bukan litbang tetapi menjadi Bidang Riset dan Inovasi Daerah (Rida),” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya