Soloraya
Kamis, 3 Februari 2022 - 17:49 WIB

Sragen Juga Punya Desa yang Jadi Sentra Durian Montong Lho Lur

Wahyu Prakoso  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan buah durian di Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen, Kamis (3/2/2022). Pemerintah desa setempat merintis sentra durian sejak 2018 dengan menanam 2.800 bibit buah durian. (Istimewa/ Suwanto)

Solopos.com, SRAGEN — Potensi durian tidak hanya ada di Kabupaten Karanganyar. Durian enak juga bisa ditemukan di Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen.

Di desa ini banyak warganya yang memiliki pohon durian montong. Rencananya, pemerintah desa setempat akan menjadikan Karangpelem sebagai sentra durian di Sragen.

Advertisement

Banyaknya pohon durian di Desa Karangpelem ini berangkat dari program one village one product yang dimulai pada 2018 lalu. Pemerintah desa memberikan dua bibit pohon durian kepada setiap keluarga di Karangpelem. Total ada 2.800 bibit pohon durian yang ditanam. Kini bibit itu sudah menjadi pohon dan banyak berbuah.

Kepala Desa Karangpelem, Suwanto, ingin desanya menjadi sentra durian mengingat buah ini menjadi salah satu potensi unggulan di sana. Dengan menjadikan Desa Karangpelem sebagai tempat menikmati durian di Sragen, Suwanto berharap kesejahteraan warganya bisa terdongkrak.

Advertisement

Kepala Desa Karangpelem, Suwanto, ingin desanya menjadi sentra durian mengingat buah ini menjadi salah satu potensi unggulan di sana. Dengan menjadikan Desa Karangpelem sebagai tempat menikmati durian di Sragen, Suwanto berharap kesejahteraan warganya bisa terdongkrak.

Baca Juga: Ini Dia Tempat Makan Durian Asyik di Karanganyar

“Bami berpikir tanaman yang potensial dan bernilai tinggi itu buah durian,” kata Suwanto menjelaskan alasan memilih menanam pohon durian.

Advertisement

“Bibit yang kami berikan merupakan jenis okulasi yang tingginya sudah dua meter. Bibit itu bisa berbuah umur kurang lebih lima tahun. Sekarang ini sudah ada yang mulai berbuah,” papar Suwanto.

Baca Juga: Bupati Karanganyar Sebut Durian Terenak di Dunia Ada di Desa Ini

Dia menjelaskan durian bisa berbuah serentak seluruh desa kemungkinan pada usia 10 tahun. Tantangan mewujudkan sentra durian berupa perawatan pohon durian masing-masing warga serta kondisi tanah pekarangan yang berbeda-beda.

Advertisement

Selain itu, pemerintah desa juga mendorong pertanian hortikultura beraneka jenis buah, antara lain semangka serta jambu kristal.

“Lokasi desa kami merupakan jalur wisata lokal dari Ndayu Park menuju Waduk Gondang [Karanganyar]. Tepi jalan banyak selter buah-buahan warga. Kami ingin bisa menyediakan oleh-oleh bagi turis yang melintasi Desa Karangpelem,” papar Suwanto.

Baca Juga: Musim Panen, Ini 5 Durian Paling Legit di Jawa Tengah

Advertisement

Di Desa Karangpelem juga sudah ada dua kelompok wanita tani yang menggerakkan warganya mewujudkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan yang ada. Mereka menanam buah dan sayuran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif