Soloraya
Rabu, 29 Desember 2021 - 22:44 WIB

Sragen Marak Jebakan Tikus, DPRD Jateng: Sawah Seperti Pasar Malam!

Tri Rahayu  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perangkat jebakan tikus yang teraliri listrik terpasang di area perasawahan di Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Rabu (29/7/2020). (Solopos.com-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN  Legislator DPRD Jateng, Untung Wibowo Sukawati, menyebut banyaknya jebakan tikus beraliran listrik di area persawahan di Sragen tak ubahnya seperti pasar malam.

Dalam beberapa tahun terakhir, hama tikus menjadi momok yang menakutkan bagi kalangan petani di Bumi Sukowati. Tidak jarang petani mengalami kerugian besar bahkan gagal panen karena maraknya hama tikus. Petani lalu berinisiatif memasang jebakan tikus.

Advertisement

Baca Juga: Ribuan Keluarga di Sragen Tolak Bansos PKH, Alasannya Keren!

Walau sudah memakan korban hingga 21 orang sejak pertengahan 2019, nyatanya para petani masih memasang jebakan tikus itu. Sebagai penanda adanya jebakan tikus itu di area persawahan, petani sengaja memasang lampu di tepi sawah yang bisa berpijar pada malam hari.

Banyaknya lampu yang terpasang di tepi sawah itu membuat area pertanian terlihat lebih meriah layaknya pasar malam. “Kalau saya lihat [sawah], malam itu kaya pasar malam,” ujar Bowo di sela-sela kegiatan penyerahan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) di halaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan & KT) Sragen, Rabu (29/12/2021).

Advertisement

Selain dipusingkan dengan masalah hama tikus, sebagian petani juga dibuat susah dengan sulitnya mengairi lahan. Bowo berpesan Sragen sebagai lumbung pangan nasional harus bisa bersinergi antara sejumlah pihak.

Baca Juga: Loh, Ada Alsintan dari Sragen yang Beroperasi di Brebes hingga Lampung

“Ke depan sepertinya butuh konservasi air supaya petani bisa terus mengambil air dalam. Seperti di daerah Sine Kota Sragen ini dulu kekurangan air pada sumur permukaan. Setelah adanya embung di Taman Sukowati maka air sumur kembali normal dan petani masih bisa menggali sumur dalam untuk pengarian,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif