SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. (Istimewa/Diskominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen memulai tahun 2024 dengan positif setelah dinobatkan sebagai salah satu pemerintah daerah terbaik di Jawa Tengah dalam Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Keberhasilan ini diumumkan melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2024, yang merinci hasil evaluasi SPBE pada instansi pusat dan pemerintah daerah untuk tahun 2023.

Pada acara tersebut, Pemkab Sragen berhasil meraih predikat “Memuaskan” dengan nilai indeks 4,26. Capaian ini melampaui target Indikator Kerja Utama (IKU) Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen yang sebesar 3,5.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan (Diskominfo) Sragen, Catur Sarjanto, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian luar biasa ini. “Alhamdulillah, capaian indeks SPBE Pemerintah Kabupaten Sragen mencapai 4,26, melampaui indeks tahun sebelumnya yang hanya 3,12. Pembangunan layanan berbasis elektronik di Kabupaten Sragen bertujuan mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan pelayanan berkualitas,” ujarnya pada Senin (15/1/2023), seperti dikutip Solopos.com dari situs Pemkab Sragen.

Catur menekankan bahwa keberhasilan SPBE bukan sekadar angka, melainkan dampak positif yang dirasakan oleh pemerintah dan masyarakat. SPBE diarahkan untuk mempercepat pelayanan, menyusun administrasi dengan lebih tertib, dan meminimalkan penyalahgunaan kewenangan.

“Pentingnya SPBE bukan hanya pada nilai, tetapi juga dampaknya pada pemerintahan dan masyarakat. SPBE mencakup semua layanan IT dalam pemerintahan dan masyarakat. Nilai hanyalah indikator bahwa kita telah menerapkan layanan berbasis elektronik sesuai dengan parameter yang ditetapkan oleh Kemenpan RB,” terangnya.

Menurut Catur, Pemkab Sragen telah mengimplementasikan layanan digital berbasis elektronik dalam setiap aspek penyelenggaraan pemerintahan. Termasuk sistem keuangan desa (Siskeudes) yang menjadi proyek percontohan di Indonesia.

“Dalam penilaian dengan 47 indikator, termasuk domain kebijakan internal, tata kelola, manajemen, dan layanan, Kabupaten Sragen unggul terutama pada layanan, dengan tingkat nilai kematangan mencapai 5. Hampir seluruh layanan di Kabupaten Sragen sudah berbasis IT,” jelasnya.

Selain itu, pada domain kebijakan, tingkat kematangan rata-rata juga mencapai 5 dan telah terpenuhi. Namun, masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, terutama dalam manajemen terkait pemenuhan kelengkapan dokumen.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam mencapai nilai SPBE sebesar 4,26. Semoga ke depannya, konsistensi dan komitmen bersama dapat terus ditingkatkan untuk implementasi SPBE secara maksimal,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya