Soloraya
Senin, 20 November 2023 - 16:19 WIB

Sragen Rock Movement V 2023 Kembali Digelar, 1.400 Lembar Tiket Terjual

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Poster Sragen Rock Movement V.

Solopos.com, SRAGEN — Hingga Senin (20/11/2023), sebanyak 1.400-an tiket konser Sragen Rock Movement (SRM) V ludes terjual. Konser musik cadas ini bakal dihelat di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Sabtu (25/11/2023) mendatang.

Sejumlah band rock akan mengentak para penonton konser SRM, di antaranya Rebelian Rose, Romi & The Jahats, Serigala Malam, Mouthless, MCPR, dan local heroes lintas generasi Sragen dan Soloraya. Local heroes band itu di antaranya Weekend Warriors, Knog, Devoid, Fisal Vihatma, Eureka, Rangkok, Omprakash, Cronicarium, dan Rawhide.

Advertisement

Panitia penyelenggara menargetkan bisa menjual 2.500 tiket dalam konser yang mengambil tema Breaking The Roots ini. SRM V merupakan konser musik cadas terbesar yang dihelat di Sragen. Konser ini lanjutan dari SRM yang dimulai kali pertama pada 2007 lalu. Yang berbeda pada SRM V yakni adanya single perdana SRM yang berjudul Breaking The Roots yang diaransemen Rizky Nuryansyah.

Dalam event itu, panitia juga merekrut 40 volunteer atau relawan dari kalangan remaja SMA di Sragen untuk memberikan pengalaman membuat event berskala nasional.

Konseptor SRM IV dan V, Agunk Arfianto, mengungkapkan penjualan tiket masih jalan terus dan per Senin ini sudah terjual di angka 1.400 lembar tiket. Penjualan tiket masih terus jalan di sejumlah lokasi hingga hari H. “Artis yang dihadirkan tetap sama dengan rencana awal. Rencana pembukaan atau open gate pada Sabtu (25/11/2023) besok pukul 11.00 WIB,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com.

Advertisement

Dengan membayar harga tiket presale Rp50.000, pengunjung akan mendapatkan produk yang tak disebutkan bentuknya. Sementara jika membeli tiket on the spot (OTS) alias di lokasi konser harganya Rp60.000.

Loading persiapan konser akan dimulai pada Jumat (24/11/2023) pukul 15.00 WIB hingga malam. Tim medis dari Palang Merah Indonesia (PMI) juga ikut mendukung dengan menyiapkan ambulans dan personel medis dalam acara nanti. “Untuk video greeting dari para artis dan band lokal sudah jalan untuk diunggah semua di official SRM V 2023,” katanya.

SRM pertama digelar pada 2007 lalu. Dua tahun kemudian, 2009, digelar SRM II. Kemudian SRM III diadakan pada 2012. Setelah 2012 terhenti cukup lama hingga lahir SRM IV pada 2022 lalu dan berlanjut ke SRM V di 2023 ini.

Advertisement

Agunk menerangkan tema di SRM V sengaja mengangkat Breaking The Roots dengan tujuan untuk menyatukan semua komunitas di Sragen. Dia menunggu seluruh metalhead Nusantara untuk berbondong-bondong ke Sragen untuk menyemarakan SRM V.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif