Soloraya
Rabu, 16 Februari 2022 - 16:04 WIB

Sri Mulyani dan PT JMM Bertemu, 2 Rest Area Tol di Klaten Batal Digeser

Ponco Suseno  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Skybridge di Rest area Pendopo 456 jalan tol Semarang-Solo. (Istimewa/BPJT)

Solopos.com, KLATEN—Rencana penggeseran rest area jalan tol Solo-Jogja di Jagalan-Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Klaten, dipastikan batal. Sebaliknya, pelaksana pembangunan jalan tol Solo-Jogja tetap membangun dua rest area di Kabupaten Bersinar, satu di antaranya berada di Jagalan-Demakijo, Kecamatan Karangnongko.

Kepastian batalnya penggeseran rest area jalan tol Solo-Jogja di Jagalan-Demakijo, Kecamatan Karangnongko menyusul pertemuan Bupati Klaten, Sri Mulyani beserta jajarannya dengan perwakilan PT JogjaSolo Marga Makmur (JMM) selaku pengembang jalan tol Solo-Jogja di ruang rapat B2 kompleks Setda Klaten, Rabu (16/2/2022). Pada kesempatan itu, PT JMM diwakili Pristi Wahyono sebagai direktur teknik.

Advertisement

Sebelumnya, pelaksana pembangunan jalan tol Solo-Jogja sempat berencana menggeser rest area di Jagalan-Demakijo, Kecamatan Karangnongko. Di antara penyebabnya, yakni lahan yang akan dibangun rest area terdapat saluran irigasi dan mata air.

Baca Juga: Pergeseran Rest Area Tol Solo-Jogja di Klaten Belum Pasti

Advertisement

Baca Juga: Pergeseran Rest Area Tol Solo-Jogja di Klaten Belum Pasti

Sedianya, tim pelaksana mengusulkan rest area Jagalan-Demakijo digeser ke Manjungan, Kecamatan Ngawen. Sehingga di lokasi itu akan ada dua rest area.

Jauh sebelum muncul rencana penggeseran rest area itu, jalan tol Solo-Jogja di Klaten diketahui bakal terdapat tiga exit tol. Masing-masing berada di exit tol Karanganom di Kuncen (Kecamatan Ceper); exit tol kota di Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen; exit tol Prambanan di Jogonalan.

Advertisement

Baca Juga: Rest Area Jalan Tol Solo-Jogja di Klaten akan Digeser, Ini Alasannya

Luas tanah di Klaten yang terdampak jalan tol Solo-Jogja berkisar 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi.

Total desa terdampak jalan tol Solo-Jogja mencapai 50 desa di 11 kecamatan. Masing-masing kecamatan yang akan dilintasi jalan tol, seperti Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan.

Advertisement

“Ternyata, pembangunan rest area di Jagalan-Demakijo, Kecamatan Karangnongko bisa disiasati. Soal adanya saluran irigasi dan lainnya sudah ada solusi. Rest area di lokasi itu sesuai dengan desain awal [tidak bergeser]. Pertimbangan dari bupati juga untuk pemerataan peluang ekonomi dengan adanya dua rest area. Bagi kami, itu pertimbangan yang bijaksana dari Bupati,” kata Direktur Teknik PT JMM, Pristi Wahyono, saat ditemui wartawan di kompleks Setda Klaten, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga: Jadi Rest Area Jalan Tol, Ini Harapan Pemdes Manjungan Klaten

Pristi Wahyono mengatakan dalam membangun jalan tol Solo-Jogja, PT JMM selalu membuka komunikasi dengan berbagai pihak terkait. Hal itu seperti dengan Pemkab Klaten. “Hari ini lebih ke paparan akhir [di bidang teknis]. Kami sudah mengakomodir kepentingan stakeholder,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif