SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KARANGANYAR</strong>–Pemandangan di belakang <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180411/491/909626/kena-proyek-rel-ganda-mapolsek-jaten-karanganyar-harus-dibongkar">markas Polsek Jaten</a>, karanganyar berubah. Sudah tidak ada lagi deretan rumah dan tempat usaha di dekat jalur rel kereta api. Permukiman dan tempat usaha itu diratakan dengan tanah karena terdampak proyek strategis nasional.</p><p>Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian merealisasikan jalur rel kereta api ganda atau <em><a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180421/494/911801/94-warga-terdampak-rel-ganda-karanganyar-harus-pergi-dalam-sepekan-">double track</a>&nbsp;</em> lintas Solo Balapan-Kedungbanteng dan jalur kereta api akses Bandara Adi Soemarmo lintas Solo Balapan-Adi Soemarmo. Direktorat Jenderal Perkeretaapian mengutus tim terpadu pembangunan proyek strategis nasional mengeksekusi lahan pada April lalu. Salah satu anggota tim adalah Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah.<br /> <br />Pembangunan double track tidak hanya fokus pada instalasi rel kereta api. Fasilitas stasiun pun menjadi sasaran. Fasilitas itu pelataran parkir di muka stasiun, tempat penjualan tiket, loket informasi, peron atau ruang tunggu, ruang kepala stasiun, dan ruang Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA). Ruang PPKA berisi peralatan, seperti sinyal, wesel (alat pemindah jalur), telepon, telegraf, dan lain-lain.</p><p>Fasilitas di Stasiun Palur dibenahi. Pantauan <em>Solopos.com</em>, gedung lama Stasiun Palur masih berdiri di dekat jalur baru proyek <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180412/494/909943/proyek-rel-ganda-di-karanganyar-masuk-tahap-penaksiran-kompensasi">pembangunan <em>double track</em>.</a> Bangunan memanjang. Bangunan baru berdisi di belakang bangunan lama. Bangunan baru ukurannya lebih panjang, lebar, dan tinggi dibandingkan bangunan lama.</p><p>Kepala Stasiun Palur, Sudarmanto, tertawa saat ditanya tentang gedung baru di belakang ruang PPKA yang dia gunakan untuk mengatur perjalan kereta api saat itu. "Pembangunan <em>double track</em> sekaligus membangun gedung baru. Kalau gedung baru itu dibangun setahun lalu. Dibuat lebih modern. Gedung lama yang saya pakai ini nanti kan dibongkar juga karena kena proyek [<em>double track</em>]," tutur dia saat berbincang dengan <em>Solopos.com</em>, Rabu (30/5/2018).<br /> <br />Lalu bagaimana nasib peralatan di ruang PPKA? Dia menggeleng. Di depan ruang PPKA, sejumlah pekerja sedang mengelas bagian kereta api. Ada juga yang mengecek bantalan rek kereta api. "Nanti kalau Lebaran, pekerjaan dihentikan. Jumlah rangkaian kereta api bertambah. Biasanya 56 rangkaian kereta api yang melintas. Nanti ditambah 12 rangkaian selama Lebaran. Kalau alat di ruang PPKA ini nanti mungkin diletakkan di tempat yang baru," cerita dia.</p><p>Selain itu, pemerintah menambah fasilitas peron tinggi. Tetapi dia belum mengetahui peron tinggi itu akan digunakan untuk apa. Peron tinggi adalah peron yang sama di Stasiun Purwosari. Peron itu untuk membantu penumpang naik dan turun dari kereta api.<br /> <br />"Peron tinggi. Itu sama dengan yang di Stasiun Purwosari, Solo Balapan. Tetapi kurang tahu apakah di sini juga untuk naik dan turun penumpang atau tidak," ujar dia.</p><p>Selain Stasiun Palur, rehabilitasi juga diberlakukan pada Stasiun Kemiri di <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180423/489/912238/657-bangunan-di-bantaran-rel-solo-sragen-harus-dibongkar">Kebakkramat </a>dan stasiun lain terdampak proyek. Pejabat Humas PT KAI Daops VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, membenarkan perihal pembangunan sejumlah fasilitas stasiun di wilayah kerjanya. Tetapi, Eko enggan menyampaikan detail.</p><p>"Mohon maaf itu terkait proyek pembangunan <em>double track</em>. Jadi bukan wewenang kami menjawab. Ada di bawah Dirjen Perkeretaapian langsung," ujar dia saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Rabu.</p>

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya