SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Aktivitas penambangan pasir dan batu (Sirtu) galian C di lereng Gunung Merapi di Kali Woro, Kemalang, Klaten tetap jalan meski status gunung api teraktif di dunia ini sudah dinaikkan dari siaga menjadi awas, Senin (25/10).

Pantauan Espos di sepanjang jalur Klaten-Kemalang, Senin (25/10), ratusan truk angkutan berat masih beroperasi dari hilir hingga hulu lereng Gunung Merapi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Bahkan, jumlah kendaran angkutan berat yang beroperasi itu disinyalir bertambah dari hari-hari biasanya. Diduga, truk-truk tersebut merupakan kendaraan yang biasa melintasi Kali Gendol, Sleman yang sudah ditutup sejak Senin.

“Saya heran, mestinya jumlahnya kian turun mengingat status Gunung Merapi sudah naik menjadi awas. Mungkin, truk-truk itu adalah kendaraan yang biasa melintasi Kali Gendol,” ujar Kepala Desa Dompol, Kuntadi SP saat ditemui wartawan di balaidesa setempat.

Sementara itu, Sekretaris Tim Penertiban Penambangan Bahan Galian C Pemkab Klaten, Sri Sumanto mengklaim sudah mengedarkan surat edaran (SE) berisi larangan penambangan Sirtu galian C di lereng Gunung Merapi pada Senin siang.

Menurutnya, mulai Senin siang sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres Klaten sudah disiagakan di dua titik yakni di Jatinom dan Karangnongko.

“Kami hanya membolehkan mereka (truk-red) turun dari hulu ke hilir. Kami tidak mengizinkan mereka naik,” tegas Sri Sumanto.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya