Soloraya
Selasa, 23 Juli 2013 - 09:15 WIB

STOK DARAH PMI Sragen Kian Menipis

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi stok darah (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi Stok Darah (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN —  Stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen kian menipis. Minimnya stok darah ini diduga karena berkurangnya jumlah pendonor selama Ramadan.

Advertisement

Direktur Utama (Dirut) UDD PMI Kabupaten Sragen, Titie Isnarti,  mengatakan persediaan darah di PMI saat ini berada dalam posisi yang tidak aman. Pasalnya, kebutuhan darah setiap harinya sekitar 30-40 kantong. Sementara, persediaan darah pada Senin (22/7/2013) , hanya sekitar 39 kantong.

“Bisa dikatakan dalam kondisi aman jika stok darah saat ini bisa memenuhi kebutuhan tiga hari ke depan. Ya sekitar 120 kantong darah,” terang Titie saat ditemui di ruang kerjanya, Senin.

Titie menjelaskan minimnya stok darah itu dikarenakan penurunan jumlah pendonor. Pada hari-hari biasa, jumlah pendonor mampu memenuhi kebutuhan darah di PMI. Sementara, pada Bulan Ramadan ini jumlah pendonor hanya sekitar 13 orang per hari. Tak hanya UUD PMI Sragen, stok darah di UDD PMI Gemolong juga minim. Hingga Senin pagi,  hanya tersisa tiga kantong darah golongan A. Agar stok darah tetap aman, menurutnya PMI terus berupaya mencari tambahan pasokan.

Advertisement

Beberapa hari terakhir, PMI rajin menggelar kegiatan donor darah di sejumlah gereja. Hingga saat ini, menurut Titie, masih ada sekitar tujuh gereja yang belum mereka datangi. Tak hanya itu, mereka juga menggelar donor darah di sejumlah pondok pesantren seusai salat tarawih.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif