SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

WONOGIRI-Sejumlah pengecer LPG 3 kilogram (kg) mengeluhkan distribusi bahan bakar tersebut yang seret di wilayah Kecamatan Bendosari, Wonogiri. Hal itu menyebabkan pengecer kerap mengalami kekosongan stok sehingga membuat masyarakat kebingungan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pengecer LPG 3 kg di Dukuh Temon Desa Puhgogor, Bendosari, Marni, 45, menyebutkan pengiriman bahan bakar gas bersubsidi tersebut hanya datang dalam tiga atau empat hari sekali. Dia mengatakan kondisi demikian memaksa pengecer harus mencari langsung ke agen jika tidak ingin stoknya kosong.

“Jika sudah kosong dan menunggu terlalu lama, terpaksa mencari sendiri ke agen-agen. Kami kasihan kepada warga yang sering kecele dan akhirnya jadi kebingungan untuk memasak,” ungkapnya saat ditemui solopos.com di warung kelontongnya di Dukuh Temon Desa Puhgogor, Senin (7/5/2012) siang.

Marni menyatakan pengiriman terakhir LPG 3 kg di kiosnya sekitar pertengahan pekan lalu. Karena permintaan cukup banyak, ujar dia, persediaan LPG 3 kg sudah kosong sejak dua hari lalu.

Keluhan serupa disampaian pengecer LPG 3 kg di Duku Tempukrejo Desa Mojorejo, Sri Suhartini, 43. Dia menegaskan pasokan dari agen ke warung-warung pengecer selama ini tidak sebanding dengan jumlah permintaan sehingga sering mengakibatkan kekosongan persediaan dan merugikan warga.

Pengecer LPG 3 kg lain di Tegalrejo, Desa Mulur, Danang, 29, mengaku stok sering kosong saat akhir bulan. Meski relatif jarang, Danang menyebutkan situasi itu menyulitkan masyarakat. Sementara itu terlepas dari seretnya pasokan, harga LPG 3 kg di tingkat pengecer relatif sama Rp15.000 per tabung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya