Soloraya
Sabtu, 24 Maret 2012 - 08:58 WIB

STOK KURANG: Bulog Sukoharjo Cari Pasokan Ke Luar Daerah

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BERAS JATIM: Sejumlah truk pengangkut beras asal Surabaya, Jawa Timur antre membongkar muatan di Gudang Bulok Telukan, Grogol, Sukoharjo. Kamis (22/3/2012). (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

BERAS JATIM: Sejumlah truk pengangkut beras asal Surabaya, Jawa Timur antre membongkar muatan di Gudang Bulok Telukan, Grogol, Sukoharjo. Kamis (22/3/2012). (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO-Kendati Sukoharjo dikenal sebagai salah satu lumbung beras di Jawa Tengah, namun Gudang Bulog setempat kesulitan mencari pasokan.

Advertisement

Hal ini diakui Kepala Gudang Bulog Telukan, Grogol, Sukoharjo, Joko Suwondo yang mengaku kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan beras. Diduga hal ini terjadi karena saat panen raya telah diborong tengkulak.

“Sebenarnya Bulog Telukan punya empat mitra usaha kerja dalam pemenuhan pasokan beras. Tapi sekarang mereka pasif, kalaupun ada hanya tinggal satu itu pun sudah sulit memenuhi kebutuhan pasokan dan membuat kami terpaksa mencari sendiri stok beras sehingga terpaksa mencari beras ke luar Sukoharjo,” ujar Joko ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (22/3).

Selama ini pihaknya mayoritas mendapat pasokan beras dari Kabupaten Sragen sebanyak 90 persen, Kabupaten Karanganyar 5 persen dan Kabupaten Sukoharjo 5 persen.
Sulitnya mendapatkan pasokan beras dari empat mitra kerja usaha Bulog Telukan terjadi sejak Januari 2012. Hal itu terjadi karena sedikit demi sedikit para mitra kerja usahanya mengundurkan diri. Puncaknya terjadi pada awal Maret, mereka mengaku tak sanggup memasok beras karena berbagai alasan.

Advertisement

Di antaranya akibat faktor cuaca dan serangan hama, sehingga banyak petani gagal panen. Kalaupun panen hasilnya tidak maksimal. Selain itu juga karena adanya permainan di tingkat bawah oleh para tengkulak.

“Parahnya lagi hasil panen padi petani Sukoharjo sering dibawa tengkulak ke luar daerah. Ini semakim menyulitkan Bulog Telukan untuk memenuhi pasokan beras.”

Karena itu pihaknya berkoordinasi dengan pimpinan wilayah Kota Solo maupun pusat sehingga diputuskan mencari beras hingga ke luar provinsi yakni ke Surabaya Jatim.

Advertisement

“Kebutuhan pasokan beras di gudang Bulog Telukan sangat besar jumlahnya mencapai 928.485 kilogram. Kalau mengandalkan mitra kerja usaha di Sukoharjo sangat sulit. Kalau pun ada hanya sedikit sehingga jauh dari kebutuhan kami,” ungkap dia.

Joko menjelaskan besarnya kebutuhan pasokan tersebut karena akan dipergunakan untuk penyaluran beras miskin (Raskin). Dari 928.485 kilogram nantinya akan dibagikan kepada 61.899 rumah tangga sasaran (RTS) di Sukoharjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif