Soloraya
Senin, 9 Agustus 2021 - 13:22 WIB

Stok Vaksin Covid-19 di Wonogiri Habis, Begini Langkah Pemkab

Aris Munandar  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memberikan keterangan kepada wartawan di area Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri, Senin (9/8/2021). (Solopos.com/Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI — Kabupaten Wonogiri kehabisan stok vaksin Covid-19 pada Senin (9/8/2021). Kini pemerintah daerah di sana tengah menunggu kedatangan vaksin di Wonogiri untuk digunakan kepada golongan prioritas.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan, pada pekan lalu di Wonogiri sudah menghabiskan 1.420 vial vaksin. Vaksin itu didistribusikan ke Kecamatan Wonogiri Kota, Kecamatan Baturetno, dan Kecamatan Pracimantoro pada pekan lalu. Ada sekitar 14.000 orang yang sudah divaksin.

Advertisement

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan tiga kecamatan itu diprioritaskan karena wilayahnya padat penduduk. Selain itu mobilitas warganya tinggi dan ada pasar tradisional besar.

Baca Juga: Pemkab Wonogiri Masih Prioritaskan Vaksinasi Lansia, Golongan Lain Bagaimana?

Advertisement

Baca Juga: Pemkab Wonogiri Masih Prioritaskan Vaksinasi Lansia, Golongan Lain Bagaimana?

“Sudah habis. Sekarang kosong tidak ada vaksin. Datangnya kapan lagi juga belum tabu, kami tetap menunggu,” kata dia kepada wartawan di area Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri, Senin.

Meski demikian, lanjut Jekek, pihaknya telah bersurat ke Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memohon tambahan vaksin. Ia berharap vaksin bisa segera datang.

Advertisement

Baca Juga: Makan Terjamin Hingga Tes PCR 3 Hari Sekali, Ini Deretan Fasilitas Tempat Isolasi Terpusat Wonogiri

“Agar tidak ada kegaduhan kami fokuskan untuk golongan lanjut usia [Lansia], karena cukup rentan. Ketika ada permohonan sekitar 543.000 orang di luar lansia belum kami respons. Lansia baru 24% dari target yang disasar,” ungkap dia.

Insentif Sudah Siap

Menurut Jekek, seluruh perangkat mendukung vaksinasi telah disiapkan. Termasuk insentif bagi para vaksinator. Hal itu sebagai upaya pemerintah daerah dalam mensukseskan dan mempercepat vaksinasi.

Advertisement

Vaksinasi tidak hanya dilakukan di satu tempat fasilitas kesehatan karena bisa memicu kerumunan. Vaksinasi disebar juga di balai desa dan balai kelurahan.

Selain untuk mencegah kerumunan, dengan membagi lokasi vaksinasi ini juga sebagai sarana membangun tanggung jawab kolektif. Jekek mengatakan vaksinasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten. Namun pemerintah desa juga bisa berpartisipasi dan mengambil peran.

Baca Juga: Asale Gapura Perbatasan Wonogiri-Sukoharjo, Sempat akan Dibongkar karena Punya Kesan Mistis

Advertisement

“Kami dorong vaksinasi bisa dilakukan di balai desa. Namun saat ini vaksinasi berhenti karena stok habis. Ini masih menunggu kedatangannya,” kata Jekek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif